Sumenep,neodetik.news || Pengendara yang melintas di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, kini dibuat resah oleh truk pengangkut Pasir dan Batu (Sirtu) yang enggan menggunakan terpal sebagai penutup muatannya.
Dilansir dari media karimatafm.net, sebulan lalu Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep telah memberi tindakan tegas kepada sejumlah sopir truk pengangkut pasir di kecamatan tersebut. Selain itu, tokoh masyarakat dan pihaknya juga tidak mengizinkan jika truk pengangkut Sirtu melintas tidak menggunakan penutup terpal. Tindakan tersebut dilakukan agar dapat mengurangi potensi kecelakaan akibat material yang berjatuhan.
“Tokoh masyarakat Prenduan tidak akan mengizinkan ngisi material, dari manapun saja,” ujar salah satu tokoh masyarakat, dalam tayangan video yang diunggah di akun ig @ig_radiokarimata pada Senin (24/2/25).
Menurut pantauan di lapangan pada Sabtu (12/4/25), awak media neodetik.news mengetahui sejumlah truk yang dimaksud, kembali tidak mematuhi aturan yang dilayangkan tokoh masyarakat tersebut.
Syaiful Anam, salah seorang warga Kecamatan Pragaan mengatakan bahwa dirinya dibuat resah dengan keberadaan truk-truk tersebut.
“Saya sebagai pengendara yang juga melintas di sepanjang jalan di Kecamatan Pragaan tidak dibuat nyaman dengan truk yang tidak mematuhi aturan. Tindakan seperti itu membuat pengendara lain kelilipan karena material yang dimuat,” ujar Syaiful Anam.
Ia juga berharap, agar ketidakpatuhan sopir truk pengangkut Sirtu cepat mendapatkan respon dari pihak terkait.
“Saya berharap agar pihak kepolisian kembali meninjau dan memberikan tindakan,” tutupnya.
Reporter: Romzul Fannani
