JAMBI.SAROLANGUN,NEODETIK.NEWS || Viral Disosial Media whatsApp aksi Pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga orang terduga pelaku, sementara itu korban (DM) 14 tahun yang masih duduk dibangku sekolah dasar di Desa Bernai Kecamatan Sarolangun
Aksi perundungan dan pengeroyokan terjadi di Kecamatan Sarolangun dan melibatkan empat terduga pelaku, tiga yang melakukan pengeroyokan sedang yang satu mem-vidioakan, Kejadian ini viral di media sosial (medsos) dan sudah ditangani polisi.
Dari video yang beredar, terlihat ada empat terduga pelaku dan tiga di antaranya melakukan pemukulan hingga menendang tubuh korban. Satu orang yang mem-videokan Saat pengeroyokan saat itu, terlihat dalam video korban tidak melakukan perlawanan terhadap para pelaku.
Meski sudah merasa kesakitan, tanpa ampun para pelaku tetap memukul dan menendang serta menginjak kepala korban hingga tubuh korban tersandar ke dinding, korbanpun kembali berteriak kesakitan serta menangis menahan rasa sakit.
Kejadian ini terjadi di tempat terbuka disekitar kantor BLK (disnakertrans). Aksi perundungan ini terjadi pada Rabu (09 april 2025).
Dari informasi yang diterima awak media, aksi perundungan ini Diduga melibatkan anak dibawah umur juga, terduga pelaku dalam kasus ini belum diamankan oleh Polres Sarolangun.
Sementara itu (Eni) 51 tahun orang tua korban mengatakan, anaknya dijemput dari rumah oleh (AK) salah satu terduga pelaku,"anak saya sempat menolak ajakan pelaku untuk keluar akan tetapi karena dipaksa akhirnya anak saya ikut, dan dibawa ke sekitaran kantor BLK (disnakertans) disitu tiga orang rekan pelaku sudah menunggu dan situlah terjadi pengeroyokan terhadap anak saya,"ucap ibu korban.
Ibu korban juga menjelaskan, tidak ada permasalahan sebelumnya antara anaknya dengan terduga pelaku,saya sempat menanyakan kepada anak saya tetapi dia menjelaskan tidak ada permasalahan dengan meraka, bahkan anak saya cuman kenal sama(AK) terduga pelaku yang menjemputnya kerumah.
"Setelah melakukan pengeroyokan korban (DM) sempat diancam jika melaporkan kejadian ini kepada orang tua, mereka akan memanggil lebih banyak teman-temannya kembali,"ungkapnya
"Terakhir orang tua korban berharap aparat penegak hukum menindak tegas serta proses hukum harus berjalan dengan seadil adilnya agar supaya memberikan efek jera terhadap pelaku yang semena mena melakukan tindakkan penganiayaan terhadap anak saya,agar kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini,"pungkasnya.(RH47SW)