Namun, demikian kami mengalami kekurangan tenaga kerja yang minim karena posisi kami Pegawai tetap disini beberapa yang bisa mengoperasikan komputer. Sedangkan pegawai yang lain membantu administrasi lainnya. sementara tenaga kerja atau honorer tidak ada lagi pelayanan disini, bukan disini saja tetapi Dinas lain juga sama seperti yang kita dengar Seluruh Indonesia hal yang sama, ungkapannya Pak Kadis Dukcapil Kenius Tabuni. Saat awak media kawal aspirasi Siswa
Tambahannya Tabuni, menyatakan bahwa kita akan berusaha meminta kepada pemda kabupaten Jayawijaya untuk memfasilitasi kami guna menangani hal ini , pungkasnya pak kadis Dukcapil
Setelah tanggapi keluhan tersebut kadis Dukcapilpun turut arahankan beberapa orang sama-sama ke bupati untuk sampaikan keluhan Siswa yang akan ujian nasional.
Yang menjadi tuntutan Para Siswa Kelas 3 SMA/SMK Yaitu :
1. Sarana dan Prasana ( Komputer,)
2. Tenaga kerja yang profesional (Honerer)
3. Kelengkapan lainnya
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, S.IP, M.KP, menyatakan, Bahwa Saya akan koordinasi dengan pak bupati karena hal ini memang sama-sama mendesak mengingat generasi sekarang menghadapi digitalisasi terkait data, sehingga hasilnya seperti apa kita akan cari solusi untuk mempermudah pelayanan agar generasi adik-adik kita akan menggapai pendidikan selanjutnya. (*)
Reporter : Saranus Kogeya
