Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penyaluran KUR di BRI Unit Veteran Tanjungbalai Dipertanyakan, Nasabah Keluhkan Ketimpangan Agunan dan Pinjaman"

Selasa, April 22, 2025 | Selasa, April 22, 2025 WIB Last Updated 2025-04-22T14:44:23Z
Tanjungbalai, neodetik.news ||  Sejumlah nasabah di Kota Tanjungbalai mengeluhkan mekanisme penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Veteran. Meski pihak bank tidak secara eksplisit mewajibkan agunan, namun dalam praktiknya, nasabah merasa sulit mendapatkan persetujuan pinjaman tanpa menyertakan dokumen seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau SK Camat.

Salah satu nasabah berinisial R (42), pelaku usaha mikro di Kota Tanjungbalai, menyebut bahwa meski telah memenuhi syarat administratif dan memiliki usaha aktif, permohonan KUR-nya tak kunjung disetujui hingga ia menyerahkan dokumen agunan. “Awalnya saya coba tanpa agunan, tapi katanya sulit. Setelah saya lampirkan SK Camat, baru prosesnya jalan,” ujarnya, Selasa(22/4/2025).

Namun, yang menjadi sorotan adalah besaran pinjaman yang disetujui dinilai tidak sepadan dengan nilai agunan yang diberikan. “Saya serahkan SHM, tapi yang keluar hanya Rp10 juta. Padahal nilai tanahnya jauh di atas itu,” kata nasabah lain yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BRI Unit Veteran Tanjungbalai belum memberikan pernyataan resmi. Redaksi masih berupaya menghubungi manajemen unit untuk mengklarifikasi kebijakan internal dalam penyaluran KUR, khususnya terkait penilaian kelayakan dan rasionalitas plafon kredit terhadap nilai agunan.

Program KUR sendiri dirancang oleh pemerintah sebagai skema pembiayaan ringan dan produktif bagi pelaku UMKM. Dalam ketentuannya, agunan tambahan hanya diperlukan untuk pinjaman di atas batas tertentu dan berdasarkan analisa risiko yang ketat.

(Suhairi)
×
Berita Terbaru Update