Borong, Manggarai Timur. Neodetik.news ||Pengeroyokan yang dilakukan secara brutal oleh oknum yang diduga sesama rekan wartawan menuai sorotan publik, pasalnya setelah yang di duga pelaku berstatus tahanan selama 14 hari akhirnya bisa bernegosiasi untuk jalan damai.
Sebelumnya Kepolisian Resort Manggarai Timur telah menetapkan Andre Kornasen bersama adiknya sebagai pelaku pengeroyokan setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Pimpinan media siber Flores Editorial bersama adiknya telah di tahan secara resmi oleh kepolisian resort Manggarai Timur namun ditengah status hukumnya masih berjalan , kedua belah pihak memilih untuk berdamai.
Dalam siaran pers, pada Kamis 17/4/2025. Firman Jaya selaku korban pengeroyokan menyampaikan bahwa keduanya telah bersepakat untuk berdamai dan berkomit untuk mengajak seluruh media dan masyarakat Manggarai Timur untuk mendukung Polres Matim dalam mengungkapkan akun palsu "Rugha Boto" yang di duga sebagai faktor pemicu.
Disamping itu, Pelaku Andre Kornasen juga telah melakukan permintaan maafnya kepada si korban dan komunitas pers Manggarai Timur atas tindakannya yang melanggar hukum.
"Saya telah meminta maaf kepada saudara Firman Jaya dan kepada komunitas insan pers serta masyarakat Manggarai Timur atas tindakan saya yang tidak bisa bertoleril karena tindakan kekerasan" ungkapnya dihadapan wartawan.
Ia juga telah meminta Polres Manggarai Timur untuk mengusut dan membuka ke publik siapa sosok pengelola akun Rugha Boto yang dianggap pemicu yang menyebabkan keduanya berselisih.