Pria tersebut meninggal setelah dievakuasi ke RSUD Dumai. Awalnya, beredar informasi bahwa kematiannya disebabkan oleh overdosis narkoba. Informasi tersebut menyebutkan bahwa ia bersama rekan-rekannya sesama anggota polisi pergi ke tempat hiburan karaoke Dreambox pada Rabu malam (9/4) dan diduga melakukan pesta narkoba.
Namun, Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata, melalui Kasi Humas, AKP Yusnelly, SSos, membantah informasi tersebut. Menurutnya, penyebab kematian bukan karena overdosis atau narkoba. "Bukan dikarenakan OD ataupun karena Narkoba," kata AKP Nelly.
" Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh DR Dr M Tegar Indrayana, Tim Dokter Forensik Polda Riau, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Untuk mengetahui penyebab kematian, saat ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Lab Forensik Bareskrim Mabes Polri terhadap beberapa organ dalam "
Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) Kota Dumai mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus kematian tersebut dan meminta agar pengawasan operasional tempat hiburan malam di Kota Dumai diperketat.
Masyarakat meminta agar pengawasan operasional tempat hiburan malam di kota Dumai diperketat
tim
