Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Di duga Kuat Anggaran APBN Ada di Rencanakan Mau di Mark-up Oleh PT Karya Sakila dan Pejabat Terkait

Sabtu, April 19, 2025 | Sabtu, April 19, 2025 WIB Last Updated 2025-04-19T14:57:58Z
Langsa-Aceh, neodetik.news|| Pasalnya Pemerintah Aceh terkesan kurang mengawasi Proyek Penambalan Sulam yang di dikerjakankan oleh PT karya Sakila tersebut hal itu terkesan mau di Mark-up

 

 Tambal Sulam Jalan Provinsi Aceh-Medan Diduga Tak Miliki Papan Nama Proyek, PPTK PUPR Juga Tak Terlihat di Lokasi – Wartawan Diberi Jawaban Mengambang

Proyek pengaspalan jalan lintas provinsi Banda Aceh-Medan di wilayah Langsa Timur, Kota Langsa, disinyalir bermasalah. Anggaran miliaran rupiah dari APBN Pusat dikelola tanpa kejelasan kontraktor, nilai kontrak, bahkan plang proyek—padahal diatur dalam UU Keterbukaan Informasi Publik.

Diduga kuat, proyek ini “siluman”: dikerjakan secara tambal sulam, tanpa identitas resmi. Ketika beberapa wartawan mendatangi lokasi pada Senin (14/04/2025), tidak ada petugas PPTK (Pejabat Pembuat Komitmen) Balai PUPR UPTD Langsa yang terlihat. Seorang pengawas proyek berinisial “W” hanya berkilah, “PPTK-nya sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh.”

Kontraktor Misterius dan Nilai Kontrak yang “Lupa” Lebih mencurigakan, saat dikonfirmasi, seorang pengawas lapangan berinisial i ” mengaku mewakili PT Karya Sakila, namun tidak bisa memastikan nilai kontrak. “Kalau tidak salah 1,2 miliar… Saya lupa,” ujarnya. i ” juga menyebut pimpinan proyek bernisial f ” warga perbatasan Aceh Timur-Aceh Utara, namun janjinya untuk mengkonfirmasi ulang ke kantor tak kunjung jelas.


– Berapa anggaran sesungguhnya…?
– Siapa kontraktornya…?
– Apakah pekerjaan sesuai                           spesifikasi…?

Ini melanggar UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ada indikasi proyek fiktif atau mark up, mengingat pekerjaan hanya berupa tambal lubang, bukan pengaspalan menyeluruh.

Respons PUPR Langsa Dipertanyakan?
Balai PUPR UPTD Langsa belum memberikan klarifikasi resmi. Jika proyek ini legal, mengapa tidak ada transparansi?Jika ilegal, ke mana aliran dana APBN-nya”

Kini, publik menuntut jawaban:
Yang diduga, Benarkah ada permainan anggaran di balik proyek jalan “siluman” ini.

(Bersama taem)
×
Berita Terbaru Update