Medan, Mandailing Natal
neodetik.news ll
Danramil 14 Kotanopan, Kapten Arh Marito Efendi Harahap berharap masyarakat Mandailing Natal (Madina) lebih bijak memahami Revisi Undang-undang (RUU) TNI supaya tidak terjebak dengan narasi yang menyesatkan, Rabu (26/3).
Sebab, beberapa waktu belakangan ini berkembang isu yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat, sehingga masyarakat Madina pun diharapkan untuk tidak mudah terprovokasi atas aksi penolakan itu.
"Jangan cepat mengambil opini-opini yang sifatnya mengarah pada perpecahan, baiknya ditelaah dulu. Karena aksi itu, kita sikapi seperti ada yang menunggangi," sebutnya, saat disinggung soal revisi itu ketika hendak melakukan kegiatan berbagi takjil kepada seratusan pemudik yang melintasi wilayahnya.
Marito mengatakan, RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI ini sebenarnya adalah langkah strategis untuk memperkuat pertahanan negara, dan tidak berpengaruh kepada masyarakat.
"Kalau kita kaji UU itu tidak ada pengaruhnya dengan masyarakat. Jadi jangan mudah terprovokasi dengan aksi-aksi yang terlihat, seperti yang berkembang saat ini di media sosial," singgung Marito. ( Kaperwil Sumut / Tega Kurnia )