Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Madura dan Bayang-Bayang Kemiskinan: Nur Faizin Desak Pemprov Bertindak

Minggu, Maret 02, 2025 | Minggu, Maret 02, 2025 WIB Last Updated 2025-03-02T10:59:46Z
Foto: Tangkap layar akun sosial media Instagram @lensajatimid ,/ neodetik.news


Surabaya,neodetik.news_Anggota DPRD Jawa Timur Dapil XIV Madura, Nur Faizin, menyoroti kemiskinan di Madura. ia menegaskan perlu adanya perhatian yang serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sabtu (1/3/25).

Dilansir dari media @lensajatim.id, politisi muda dari fraksi PKB ini mengatakan, bahwa pulau Madura masih jauh tertinggal dibandingkan wilayah lainnya di Jawa Timur.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur per Maret 2024, menunjukkan empat kabupaten yang terdapat di pulau Madura masih termasuk dalam lingkaran kemiskinan yang tinggi, yakni Kabupaten Sampang mencapai angka kemiskinan tertinggi sebesar 20,83%, diikuti Bangkalan (18,66%), Sumenep (17,78%), dan Pamekasan (13,41%).

“Kemiskinan di Madura masih termasuk yang tertinggi di Jawa Timur. Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus dari Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Nur Faizin usai menghadiri Rapat Paripurna pertama di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil periode kedua, disitat dari lensajatim.id. 

Diketahui, dalam rapat itu Khofifah-Emil memaparkan visi dan misi kepemimpinannya. Namun, Nur Faizin mengingatkan agar janji-janji politik yang disampaikan kepada publik benar-benar diwujudkan.

Salah satu yang menjadi sorotannya adalah program Jatim Sejahtera, yang fokus pada percepatan pengentasan kemiskinan di desa dan kota.  

“Visi-misi ini harus diwujudkan secara nyata, bukan sekadar slogan tanpa realisasi,” tegasnya.  

Selain itu, Nur Faizin menyoroti Kabupaten Sumenep yang memiliki 123 pulau, dan 48 di antaranya memiliki penduduk.

Namun ia menilai pembangunan infrastruktur, layanan pendidikan dan kesehatan di wilayah itu masih sangat minim.  

“Kepulauan di Sumenep kerap terabaikan dalam prioritas pembangunan. Akses terhadap layanan dasar masih sangat terbatas bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil,” tambahnya.  

Nur Faizin berharap, melalui kepemimpinan Khofifah-Emil pada periode ini, permasalahan sebelumnya dapat segera dituntaskan, termasuk memastikan pembangunan secara merata di Jawa Timur, khususnya Madura.

“Kami menantikan program pembangunan yang lebih inklusif agar masyarakat kepulauan juga bisa merasakan kesejahteraan yang sama,” pungkasnya. 


Sumber: lensajatim.id
Reporter: Romzul Fannani
×
Berita Terbaru Update