Lyoko AI dirancang untuk dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis, memastikan arah percakapan yang lebih optimal dan relevan dengan karakteristik pelanggan.
Menurut laporan Juniper Research, chatbot diperkirakan dapat menghemat biaya operasional bisnis hingga $11 miliar per tahun pada 2025, sementara riset HubSpot menunjukkan bahwa 90% pelanggan mengharapkan respons instan dari bisnis. Namun, banyak chatbot di pasaran masih bersifat kaku dengan respons yang terbatas.
Lyoko AI hadir untuk mengatasi masalah ini dengan sistem yang fleksibel, memungkinkan bisnis menyesuaikan alur percakapan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik industri dan audiens mereka.
Keunggulan utama Lyoko AI terletak pada kemampuannya memahami konteks percakapan dan memberikan respons yang lebih natural, menciptakan pengalaman interaksi yang lebih personal dan efektif.
Chatbot ini dapat diintegrasikan ke berbagai platform komunikasi populer seperti WhatsApp dan Instagram, membantu bisnis meningkatkan layanan pelanggan tanpa harus menambah beban kerja manual.
"Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang unik, dan chatbot standar sering kali tidak cukup untuk memenuhi ekspektasi pelanggan. Lyoko AI menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga interaksi menjadi lebih relevan dan membantu bisnis meningkatkan kepuasan pelanggan," ujar Direktur Utama Lyoko AI.
Dengan meningkatnya digitalisasi UMKM di Indonesia, teknologi seperti Lyoko AI dapat menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing bisnis. Lyoko AI kini membuka kesempatan bagi pelaku usaha yang ingin mengadopsi chatbot cerdas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tim
