Pelalawan - neodetik.news ||
Sedari Awal Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, S.I.K bertugas di Pelalawan memang tidak menjalankan tugasnya dengan baik bahkan tidak membuat masyarakat Pelalawan merasa aman. Sangat jauh berbeda dengan Kapolres sebelumnya, Senin 01/03/2025.
Sejak bertugas beberapa bulan hingga kini aktivitas ilegal masih saja marak terjadi, seperti illegal logging, rokok ilegal, dan bbm ilegal. Padahal ini menjadi komitmen beliau waktu itu saat pertama sekali menginjakkan kaki di bumi seiya sekata ini. Akan memberantas seluruh aktivitas ilegal. Tapi saat ini justru aktivitas itu semakin menjadi-jadi.
Kemudian beberapa waktu lalu Kapolres Pelalawan sempat melakukan monitoring ke OPD dan Perangkat Desa Se-Lingkungan Kabupaten Pelalawan akan tetapi hasil monitoringnya ditutup-tutupi. Kuat dugaan Kapolres Pelalawan sudah terima upeti atau ada upaya pemerasan terhadap sejumlah OPD dan Perangkat Desa.
Sebelumnya juga sempat viral video ucapan ratusan mahasiswa pelalawan di group-group whatsapp meminta Kapolres Pelalawan segera dicopot.
"Kami menilai Kapolres Pelalawan seolah-olah risih dengan adanya video tersebut. Sehingga perlu mencari dukungan kepada orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai aktivis pelalawan yang latar belakang pendidikannya pun tidak jelas alumni universitas mana tapi ngakunya eks pengurus salah satu organisasi mahasiswa di Kabupaten Pelalawan. Semacam ada upaya yang dilakukan oleh Kapolres Pelalawan untuk memecah belah kami mahasiswa dan pemuda pelalawan. Yang menjadi pertanyaan kami ialah,"
"Kalau kapolres pelalawan bersih, kenapa harus risih?."
"Kenapa harus mencari validasi ke sana ke mari."
"Padahal ini kan negara demokrasi. Maka sah-sah saja ketika kami sebagai masyarakat tempatan tidak lagi merasakan aman maka kami minta yang menjaga keamanannya segera dicopot." Tutup Toha yang merupakan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB).|| TIM