Medan, Mandailing Natal
neodetik.news ll DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 kabupaten tersebut. Acara berlangsung di Ruang Paripurna DPRD, Kompleks Perkantoran Payaloting, pada Senin (10/3).
Paripurna dihadiri oleh Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Kajari Madina muhammad Iqbal ,SH,MH ,unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Alamulhaq Daulay, para asisten, sejumlah kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.
Dirgahayu Kabupaten Mandailing Natal Ke-26
Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal Bapak Muhammad Iqbal, S.H., M.H. beserta seluruh jajaran mengucapkan Dirgahayu Kabupaten Mandailing Natal Ke-26. Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Mandailing Natal yang maju dan sejahtera.
“Madina Bersyukur, Madina Berbenah "
Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, yang juga memimpin sidang, mengulas perjalanan pembentukan Kabupaten Mandailing Natal sejak awal berdiri dengan delapan kecamatan hingga berkembang menjadi 23 kecamatan dengan 377 desa dan 27 kelurahan pada tahun 2007.
Bupati H.M Jafar Sukhairi dalam
Pidatonya memaparkan berbagai capaian pembangunan selama masa kepemimpinannya, yang turut ditampilkan dalam video dokumentasi.
Salah satu program unggulan yang tetap berjalan adalah Universal Health Coverage (UHC), yang menjamin akses layanan kesehatan bagi masyarakat Madina.
“Pembangunan kesejahteraan masyarakat terus mengalami peningkatan, tercermin dari turunnya persentase penduduk miskin serta penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 7,45 persen pada 2023 menjadi 7,22 persen pada 2024,” ujar Sukhairi.
Dalam pidatonya Bupati menyampaikan lima pesan kepada masyarakat dan jajaran pemerintahan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, menghindari isu-isu yang dapat memecah belah, serta menjaga sumber daya alam untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), ia berpesan agar meningkatkan profesionalisme dan disiplin kerja. Selain itu, ia juga mengajak umat Muslim di Madina untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik di bulan Ramadan.
Di akhir pidatonya, Sukhairi berpamitan kepada seluruh masyarakat Madina, mengingat masa jabatannya yang segera berakhir.
“Saya dan istri menyampaikan permohonan maaf jika selama memimpin ada hal yang kurang berkenan. Terima kasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan,” tutupnya.
( Tega Kurnia )