Sumenep,neodetik.news || Selain portal parkir elektronik di pasar Anom Sumenep, oknum Juru Parkir (JUKIR) nakal tampak tetap beroperasi di sejumlah ruas pasar. Tindakan itu tidak hanya meresahkan, tetapi juga mengundang keluhan pengunjung.
Dengan fasilitas yang memadai, pengunjung pasar seharusnya hanya dikenakan biaya parkir pada fasilitas resmi yang disediakan pemerintah, yaitu pembayaran saat keluar dengan membawa karcis yang diambil dari mesin portal parkir yang tersedia di pintu masuk.
Pernyataan itu disampaikan oleh salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya, kata dia, saat masuk pasar, jukir nakal itu memberi karcis yang tak jelas dan meminta bayaran saat hendak mengambil kendaraan.
“Bayarnya cuman 2000 mas, tapi apa gunanya mesin parkir di pintu masuk dan keluar itu, kalau di dalam masih ada parkir liar,” ujarnya, Selasa (25/3/25).
Secara terpisah, Moh Ramli, kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) memberikan klarifikasi, ia mennyatakan bahwa tidak ada parkir liar di pasar Anom Sumenep.
“Sebab, portal itu bernilai sudah,” ujar Moh Ramli pada awak media neodetik.news saat diminta keterangan melalui pesan telepon.
Selain itu, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep tersebut mengatakan, bahwa dalam pemantauan sebelumnya, pihaknya memastikan tidak ada parkir liar di area pasar.
“Silahkan kalau sampean menemukan oknum, berarti tanggung jawab yang bersangkutan, sebab ketika kami turun tidak ada kegiatan parkir liar, dan kami tidak ada toleransi,” tutupnya.
Reporter: Romzul Fannani
