Nabire. Neodetik. News II. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi Papua Tengah (DPRPT) Yohanes Kemong menyoroti kinerja Majelis Rakyat Papua Tengah yang tidak berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP) untuk penerimaan CPNS Tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR Propinsi Papua Tengah melalu akun tiktok yohaneskemong810, video yang berdura, 2.menit 28 detik yang beredar di Media sosial beberapa grup whatsapp. Pada minggu 16/02/2025.
Yohanes Kemong mengatakan bahwa kinerja Majelis Rakyat Papua Tengah tidak sesuai dengan lembaga Orang Papua, MRP asal kasih keluar rekomendasi untuk pencaker Non Orang Asli Papua (Non-OAP) bukan pencaker Orang Asli Papua.
Akhirnya kuota yang mau menetukan penerimaan CPNS tidak berpihak pada Orang Asli Papua, justru orang non Papua yang lulus CPNS banyak. Ini kesalahan besar ada di MRP Papua Tengah. Terang Yohanes Kemong.
Majelis Rakyat Papua Tengah harus kontrol, supaya tidak dikeluarkan hak-hak dasar Orang Asli Papua. Kami meminta kepada MRP Papua Tengah tidak menjual hak-hak dasar Orang Asli Papua, jangan asal keluarkan rekomendasi. Tegasnya.
Selanjutnya MRP Papua Tengah adalah lembaga Kultur orang Asli Papua, untuk membelah hak-hak orang Papua, masyarakat adat Papua. Penerimaan CPNS tidak berpihak pada Orang Asli Papua, bagimana rakyat bisa dipercaya, kinerja MRP Papua Tengah.
Dengan demikian Majelis Rakyat Papua Tengah adalah Lembaga Kultur Orang Papua, Untuk membelah hak-hak orang Papua, harus netral dalam mengambil keputusan. Dan membelah hak-hak masyarakat adat Papua dari segala bidang.
Kontributor: Lambertus Magai