Pasalnya wartawan terkesan di abaikan oleh oknum orang No 1 di SMK Negeri 3 Langsa, diduga oknum tersebut alergi kepada awak media di saat di temui di tempatnya berkerja.
segiogiyanya pimpinan pendidikan tentunya harus berjiwa besar dalam menerima wartawan, ini malah takut alias alergi kepada awak media.
Pasalnya lebih kurang 30 kali taem awak media mengunjungi kepsek tersebut tidak pernah ada di kantornya dan hal ini di tanyakan langsung kepada security di sekolah SMK N 3 Langsa tersebut.
di mana awak media menanyakan kepada security. " Izin pak adakah ibu kepseknya di kantor.... Lalu si security menjawab dengan nada datar. "kalau ibu kepsek barusan saja keluar pak", oh..... "yaudalah, mungkin di hari esok saya akan hadir kembali, dan tolong di sampaikan amanah saya kepada ibu kepseknya ada para awak media yang mau bertemu sama beliau" ujar awak media. lalu security menjawab, "baik pak akan saya sampaikan ke ibu nantiny "
ujar security kepada awak media.
Namun perlu untuk di ketahui awak media tersebut sudah lebih kurang 30 kali untuk minta bertemu namun kepsek tersebut tidak pernah ada di tempatnya berkerja bahkan nomor telponnya pun tidak pernah diberikan kepada awak media seakan-seakan terkesan untuk menghindar kepada awak media. Bukankah sepengetahuan kita pejabat itu adalah pelayanan publik yang wajib nomor telponnya bisa untuk di hubungi. maka dari itu awak media menganggap hal ini suatu kejanggalan yang tidak wajar sehingga berita ini kami naikan.
Pemerintah di minta segera periksa oknum kepsek tersebut. Wartawan dan masyarakat menilai ada dugaan aroma anyir korupsi yang terkesan di tutup-tutupi disana.
(Taem)
.
