Foto: tangkap layar akun sosial media Instagram @dprdjatim ,/ Romzul Fannani, neodetik.news
Surabaya,neodetik.news_Ribuan pendemo dari elemen mahasiswa, alumni, dan warga sipil menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Jawa Timur, Surabaya. Aksi tersebut dimulai pukul 09.00 WIB. Jum’at (21/2/25).
Dilansir dari jatim.antaranews.com, Thanthowy, selaku koordinator aksi, menjelaskan bahwa aksi dengan tema Indonedia Gelap ini merupakan gerakan lanjutan dari sebelumya yang menuntut pembatalan Undang-undang (UU) yang dinilain merukigan masyarakat.
"Kami menuntut pembatalan undang-undang yang tata kelolanya tidak transparan dan akuntabel," ujar Thanthowy.
Selain itu, ia juga mengatakan aksi tersebut memuat beberapa tuntutan, yakni pengesahan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, UU tentang Tanah Adat, dan UU perampasan Aset. Selain itu, mereka juga menolak pemangkasan anggaran dalam sektor pendidikan dan infrastruktur.
"Pemotongan anggaran pendidikan sebesar Rp110 triliun dan infrastruktur sebesar Rp80 triliun sangat memprihatinkan dan berdampak langsung pada kehidupan rakyat," tandasnya.
Para demonstran berharap agar aspirasinya mendapatkan tindak lanjut dari pemerintah. Mereka juga berkomitmen untuk terus membela hak-hak rakyat serta menolak kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat.
Reporter: Romzul Fannani