Sumenep,neodetik.news_Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep gelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dari sabuk Ijo ke sabuk Putih. Agenda ini berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) A. Yani, Pangligur, Kabupaten Sumenep, pada Minggu (16/2/25).
Acara yang diikuti oleh 133 peserta UKT ini berlangsung mulai pukul 07:00 hingga 15:00 WIB.
Abd. Razaq, selaku ketua PSHT Cabang Sumenep, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membina siswa PSHT agar lebih baik dan lebih dewasa. Karena menurutnya, sabuk putih menandakan kemurnian pikiran para siswa yang mengenakannya.
“Sabuk putih merupakan sabuk yang terakhir, mau tidak mau siswa harus dewasa, mas,” ujar Abd. Razaq pada awak media neodetik.news.
Ia juga menjelaskan, menjadi pendekar PSHT harus searah dengan tujuan organisasi. Karenanya, pelatih bertanggung jawab mengondisikan siswa agar tetap berada di jalur yang sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat di dalam PSHT.
“Tujuan PSHT itu, mendidik manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah,” lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, Abd. Razaq berharap agar peserta UKT menjunjung tinggi persaudaraan, bahkan hingga tiba waktunya disahkan menjadi warga atau pendekar PSHT.
Secara terpisah, Syaiful Bahri, sekretaris PSHT Cabang Sumenep juga memberikan klarifikasi terkait pelaksanaan UKT. ia mengapresiasi kegiatan tersebut karena panitia pelaksana tetap menjaga kordinasinya dengan pengurus PSHT Cabang Sumenep.
“Memeng selalu ada kordinasi, dan mengikuti aturan,” jelasnya.
Reporter: Romzul Fannani
