Langsa, Provinsi Aceh.neodetik.news || Direktur RSUD Langsa memblokir nomor telepon wartawan yang mencoba mengkonfirmasi terkait stok obat berkurang.
pada hal dalam Perwal No 37 tahun 2019 , peraturan walikota Langsa, tentang pedoman pengajuan hutang / pinjaman badan pelayanan umum Daerah, RSUD Langsa, yang tertuang dalam BAB III, pasal 5 , mengenai dana BLUD, dapat melakukan pinjaman untuk kegiatan operasional yang bernilai 10℅ , pendapatan BLUD tahun anggaran berjalan. bertepatan jalan A Yani, kota Langsa, Kamis 27 Febuari, 2025)
Menurut wartawan yang bersangkutan, Direktur RSUD Langsa tidak mau dihubungi bahkan telah memblokir nomor teleponnya. "Saya Uda mencoba menghubungi direktur RSUD Langsa, bang. ujar wartawan yang bersangkutan itu kepada awak media neodetik.news. kemudian beliau menyambungkan kembali penjelasannya kepada media ini. "namun nomor saya di belokir oleh Direktur RSUD Langsa, bang. Ujarnya.
Tindakan orang nomor satu di RSUD Langsa dianggap tidak transparan bahkan terkesan takut. tetapi perlulah di ketahui bersama bukankah menjadi pejabat publik harusnya terbuka dan transparan dalam menyampaikan informasi kepada publik," kata seorang anggota organisasi pers PWO kota Langsa. Lalu beliau menyambungkan kembali kata-katanya. "ini tidak teransparan malah terkesan ada yang ditakuti atau terkesan ada yang di tutupi oleh derektur RSUD Langsa.
Lanjut kembali, menurut ucapan anggota organisasi PWO kota langsa " dirinya pernah membawa keluarganya untuk mengambil obat ke RSUD langsa dalam diagnose pasen ganguan jiwa( 26/02/2025 )
Namun yang paling saya kesalkan terhadap pihak RSUD Langsa. obat yang di berikan untuk keluarga saya terkesan sangat kurang yang di berikan bahkan saya meragukan kesembuhan pengobatan buat keluarga saya.
Disisi lainnya dirinya selaku humas di organisasi PWO Kota Langsa meminta kepada bapak walikota Langsa yang baru terpilih 'Jefri Sentana S Putra" segera mencopot dari jabatanya Direktur RSUD Langsa dan apa bila hal ini tidak di hiraukan maka saya bersama rekan-rekan akan menyuratkan ke menteri kesehatan, DPR RI komisi kesehatan berserta komnasham untuk perlindungan hak keluarga saya. Ujar beliau dengan nada tegas.
(Tim)
