Langsa, Aceh,neodetik.news || Henderik salah seorang mantan wartawan kini menekunkan kembali profesi lamanya sebagai pekerja welding yang sudah lama dia tinggalkan.
dulunya beliau pernah menjadi seorang wartawan di kota Langsa yang tak luput dari ancaman dan fitnahan dari berbagai pihak yang dia hadapi namun setelah dia berfikir dengan dalam maka dari situ dia mencoba kembali menekunkan profesi lamanya sebagai welding.
dan beliau mengakui kepada awak media neodetik.news lebih baik kita
Mengutamakan skil kita dari pada kita di benci oleh senahgian pejabat yang tidak paham mengenai profesi jurnalis. Lalu beliau menambahkan kembali kepada awak media. banyak sehgian dari kalangan pejabat yang terkesan alergi kepada wartawan di karenakan kurangnya ilmu pengetahuan mengenai fungsi tugas wartawan.
Mengingat hal itulah beliau mengambil sikap untuk merubah diri kembali keprofesi lamanya sebagai welding padahal niat hati beliau kepingin membangun negri ini sesuai dengan amanah reformasi namun kenyataannya harapan beliau pupus karena tidak semudah yang beliau fikirkan untuk menjadi wartawan itu sesulit ini.
Namun dengan Profesi barunya beliau kini tetap saja membantu masyarakat tetapi dalam bentuk pekerja welding.
terkadang cara beliau membantu memberikan pelayanan kepada konsumennya beliau harus memberikan kepuasan kepada pelanggannya seperti mananya mutu dan kualitas kerjanya dengan harga relatif masih bisa terjangkau dalam arti kata normal
Bagi beliau mutu dan nama baik itu paling di perlukan di dalam usaha kita karena beliau mengingat pepatah orang-orang tua dulu. Kalau
Gajah mati tinggalkan gading, kalau
harimau mati tinggalkan belang sementara manusia mati tentu tinggalkan nama kita. Nah sekarang yang jadi permasalahannya janganlah nama buruk yang kita tinggalkan kepada konsumen kita ya kalau bisa ya nama baik karena usaha saya ini bukan buat saya saja tetapi untuk anak saya di kemudian harinya apabila dia sudah besar. Ujar henderik sambil bergurau kepada awak media neodetik.news
14/02/2025.
(Zul Aceh)