Nduga,neodetik.news_setelah dilantik 100 Hari Kerja Presiden republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka program kerja pertama terselubung TNI, Makan Siang Gratis dan menambah deretan Panjang Kemiskinan dan Pengangguran. Masyarakat Indonesia (Warganet) ramai menjadi sorotan publik hal tersebut disampaikan oleh Derek Kobepa melalui artikelnya di Nemankawi timika Sabtu 8/02/2025
Lalu apa tanya mereka! Bagaimana Prabowo Subianto bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Dan serta penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia termasuk di tanah Papua, dan yang terbaik apa antara pendidikan gratis dan makan siang gratis?
Awal 100 hari kerja setelah terpilih Prabowo. Ia menugaskan TNI guna menjalankan tugas program kerja Makan Bergizi Gratis (MBG). Kemudian apakah melalui itu menjamin pelbagai kemiskinan, kemelaratan dan pengangguran di Indonesia?
Entahlah kalau seperti itu diawal katakanlah kepresidenan Rezim Prabowo pemimpin yang otoritatif, kenapa karena hari MBG yang harusnya difungsikan bagi masyarakat Indonesia yang sedang ngangguran, ketimbang TNI/Porli guna mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
Kita amati saja kedepan kepemimpinan rezim (Prabowo), tentunya harapan masyarakat Indonesia harusnya yang terbaik untuk rakyat Indonesia
Lantas kebutuhan di Papua sedikit berbeda pasalnya Papua esensinya Presiden diminta untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di Papua sesuai pidato debat antar kandidat calon presiden.
Tuntutan rakyat Papua adalah harus Dialog antara Jakarta Papua, dengan agenda : (1) Penyelesaian kasus Ham di tanah Papua, (2) Dialog antara Papua dan Jakarta tentang Status Politik di tanah Papua yang difasilitasi oleh pihak ketiga yakni (PBB)"tutup kobepa
Reporter : Inggipilik Kogoya