Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kabinet Buncit dan Efisiensi Pemerintahan Banyak Omon Omon Tidak Bisa Bangun Negara

Minggu, Februari 16, 2025 | Minggu, Februari 16, 2025 WIB Last Updated 2025-02-15T17:40:19Z
Jakarta,neodetik.news || Komposisi Kabinet Merah Putih yang mencakup lebih dari 40 menteri dan wakil menteri, telah menjadi sorotan utama khalayak ramai. Banyak kritik dari berbagai kalangan bahkan sampai pakar, mengatakan bahwa struktur yang buncit ini dapat menghambat efisiensi birokrasi dan koordinasi kebijakan, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja ekonomi. Max Weber, dalam teorinya tentang birokrasi, menekankan pentingnya efisiensi, hierarki yang jelas, dan spesialisasi tugas dalam sebuah organisasi pemerintahan.


Menurut Weber, birokrasi yang terlalu besar dan kompleks cenderung menghasilkan inefisiensi, konflik internal, dan lambatnya pengambilan keputusan. Nah di dalam kabinet buncitnya Prabowo, jumlah menteri yang besar berpotensi menciptakan tumpang tindih tugas dan persaingan antar-kementerian, sebagaimana diungkapkan oleh pengamat dalam laporan di laman NU Online.

Hal tadi terbukti dalam 120 hari pertama, di mana belum ada kebijakan ekonomi yang signifikan yang berhasil diimplementasikan, menunjukkan bahwa efisiensi birokrasi masih menjadi tantangan besar. 


Bahkan, banyaknya stafsus dan utsus di pemerintahan Prabowo menunjukan semrawutnya tumpang tindih kebijakan di dalam kepemimpinan Prabowo.


Tim redaksi 
×
Berita Terbaru Update