Jakarta,neodetik.news || Cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming dinilai sering kabur saat berhadapan dengan wartwan.
Guru Besar Riset Pusat Penelitian Politik LIPI, Prof. Dr. Ikrar Nusa Bakti meyakini Gibran Rakabuming tak punya kecanggihan dalam komunikasi pers.
Padahal menurutnya, untuk menjadi seorang cawapres penting bagi Gibran Rakabuming memiliki kemampuan komunikasi politik.
Penilaian Ikrar soal Gibran Rakabuming tersebut disampaikan dalam tayangan di YouTube 2045 TV. Dikutip pada (16/2/25)
Kenapa saya katakan dia tidak punya kecanggihan dalam komunikasi politik? Anda lihat setiap kamera diarahkan kepadanya dan kemudian ditanya oleh wartawan," terang Ikrar,
"Dia tidak pernah menghadapkan mukanya ke kamera. Dia selalu dari samping," lanjut dia.
Untuk membuktikan ucapannya, Ikrar mempersilahkan audiens melihat sendiri bagaimana cara Gibran menghadapi awak media.
Menurutnya, Gibran sering mengelak, menghindari menjawab, atau malah kabur.
Buat saya, Gibran itu tidak punya kecanggihan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan media massa. Dia tidak berani menghadapi media massa," tegasnya.
"Anda bisa lihat seri doorstop dia (Gibran) dengan media massa, selalu abis itu 'nanti ya nanti ya' langsung tutup jendela, tutup mobil, lari ngibrit," tuturnya lebih lanjut.
Sementara Ikrar meyakini seorang calon pemimpin wajib memiliki komunikasi yang baik.
Komunikasi yang baik akan memudahkan audiens memahami isi pesan yang disampaikan.
Komunikasi juga dapat menjadi sorotan masyarakat dalam mengukur kapabilitas seorang cawapres.adi cawapres.
"Bagaimana dia kalo menjadi wapres kalau nggak berani menatap mata orang, mata jurnalis," sebut Ikrar.
"Kalau nggak berani, bagaimana efeknya terhadap orang yang menerima pesan itu?" ujarnya lebih lanjut. (*)
Tim redaksi