Sungaipenuh, Neodetik. News_Hujan yang mengguyur Kota Sungaipenuh pada Rabu (26/2) malam, meskipun tidak terlalu deras, namun menyebabkan banjir di beberapa wilayah.
Salah satu daerah yang terdampak adalah kawasan Cangking, Desa Gedang Kecamatan Sungaipenuh, dan Desa Sungai Jernih Kecamatan Pondok Tinggi. Luapan Sungai Bungkal mengakibatkan sawah warga serta rumah warga tergenang air dan lumpur dengan ketinggian hampir satu meter, Bahkan di desa Sungai Jernih kecamatan Pondok Tinggi satu buah mobil mengalami ringsek terperosot masuk sungai akibat banjir
Selain itu, banjir juga membawa lumpur yang menutupi jalan beton penghubung antara Sungaipenuh dan Tanah Kampung. Akibatnya, banyak pengendara roda dua maupun roda empat terjebak di dalam lumpur, sehingga aktivitas warga menjadi terganggu.
Menanggapi kondisi ini, masyarakat meminta kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk segera mengambil langkah konkret dalam penanganan banjir. Warga berharap kepada Walikota baru dengan janji kampanye dan visi-misi yang telah disampaikan sebelumnya dapat segera diwujudkan.
Di media sosial, banyak netizen yang mengungkapkan harapannya agar Wali Kota segera menangani banjir serta membersihkan lumpur dan sampah yang menutupi jalan serta rumah warga.
Salah satu warga, Wo Elpi, dalam siaran langsung di Facebook, meminta agar Wali Kota segera turun tangan menangani permasalahan ini. Sementara itu, akun Facebook @Hendar Fuadi dalam kolom komentar menuliskan, "Semoga pemerintahan yang baru bisa mengatasi banjir sesuai dengan visi, misi, serta janji politik saat kampanye."
Sebelumnya, terkait kondisi Sungai Batang Merao dan Sungai Batang Bungkal yang mengalami pendangkalan, pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Wali Kota Ahmadi telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi. Pemerintah provinsi telah sepakat untuk melakukan pengerukan sungai pada tahun 2025. Kini, masyarakat berharap pemerintahan saat ini dapat menindaklanjuti rencana tersebut agar permasalahan banjir dapat segera diatasi.
(Woelpi)