Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemkab Sampang Bangun Alat Pemurnian Garam, Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Senin, Januari 27, 2025 | Senin, Januari 27, 2025 WIB Last Updated 2025-01-27T09:17:44Z
Foto: Tangkap layar akun sosial media Tik tok @maduraindep,/neodetik.news


Sampang,neodetik.news _Guna meningkatkan kualitas hasil garam yang di produksi oleh petani di Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang. Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sampang bangun alat sederhana pemurnian garam. Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, beserta Forkopimda kunjungi uji coba alat tersebut pada Selasa (21/1/2025).

Dilansir dari media @antaranews.com, Rudi Arifianto, Penjabat (Pj) Bupati Sampang mengatakan, alat tersebut merupakan upaya agar mampu meningkatkan kualitas garam konsumsi sehingga dapat menembus pasar garam industri, serta memberikan nilai yang tambah yang positif bagi petani garam dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Saat ini harga garam konsumsi di tingkat petani hanya Rp500 per kilogram," ujar Rudi.

Ia juga mengatakan, harga garam industri kini mencapai Rp3.500 per kilogram, dengan berpatokan ke harga garam industri tersebut petani berpotensi mendapatkan hasil yang lebih baik dan menguntungkan.

"Jadi, penyediaan alat pemurnian garam ini sebagai upaya pemerintah Kabupaten Sampang untuk mendukung upaya pengembangan ekonomi berbasis garam industri di Kabupaten Sampang," kata Rudi.

Rudi menambahkan, dengan upaya yang kini dilakukan Pemkab dapat berdampak secara signifikan bagi kemajuan sektor ekonomi masyarakat setempat, utamanya bagi petani garam.

"Saya ingin masyarakat Sampang memiliki kail dan pancing untuk memakmurkan kehidupan mereka," tegas Rudi.

Alat dengan biaya yang cukup terjangkau ini, merupakan teknologi sederhana tetapi mampu dan efektif menghasilkan garam industri yang berkualitas. Sementara itu, garam yang dihasilkan dari alat ini diharapkan agar memiliki kadar kemurnian dengan minimal 97 persen dengan kadar air (MC) hanya 0,05 persen.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan uji laboratorium pada garam yang dihasilkan dari alat yang sederhana itu.

Pihaknya juga mengatakan apabila uji yang dilakukan BRIN berhasil, akan berpotensi untuk memperbanyak alat pemurnian dengan melakukan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun pihak swasta.

"Kolaborasi antara pemerintah, BRIN, dan pengusaha menjadi kunci untuk mendorong produksi garam industri di Sampang agar memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal,” pungkasnya.

Melalui inisiatif tersebut, diharapkan mampu mengatasi permasalahan harga garam yang rendah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani garam di Kabupaten Sampang.


Sumber: antaranews.com
Reporter: Romzul Fannani
×
Berita Terbaru Update