Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Indonesia Gelar MTQ Internasional IV, Dirjen Bimas Islam: Bukan Hanya Kompetisi, tapi Momentum Sebarkan Nilai-Nilai Al-Qur’an

Kamis, Januari 30, 2025 | Kamis, Januari 30, 2025 WIB Last Updated 2025-01-30T11:39:19Z
Jakarta,neodetik.news– Indonesia saat ini tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional IV. Acara yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta itu secara resmi dibuka Menteri Agama RI KH Nasaruddin Umar, Rabu sore (29/01/2025). Kemarin 

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, dalam pidato laporan saat pembukaan MTQ Internasional IV menyampaikan, perhelatan akbar ini merupakan wujud nyata komitmen umat Islam Indonesia dalam menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam serta sarana untuk mempererat persaudaraan antarbangsa.

“Acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, mampu menjadi tuan rumah yang baik dalam mempromosikan nilai-nilai universal Al-Qur’an di kancah internasional,” kata Abu Rokhmad.

Abu Rokhmad menceritakan, MTQ Internasional pertama kali diselenggarakan di Indonesia pada 2003 di Jakarta. Acara tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan tradisi MTQ Indonesia ke dunia internasional.

Sepuluh tahun kemudian, pada 2013, MTQ Internasional II kembali diadakan di Jakarta dengan jumlah peserta yang semakin meningkat.

Selanjutnya, pada 2015, Indonesia juga sukses menyelenggarakan MTQ Internasional III yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pengembangan seni baca Al-Qur’an.

“Kini, di tahun 2025, Indonesia dengan bangga menjadi tuan rumah MTQ Internasional IV yang berlangsung dari tanggal 28 Januari hingga 2 Februari 2025 yang kembali digelar di Jakarta,” kata dia.

Menurutnya, kehadiran peserta dari berbagai penjuru dunia menunjukkan betapa Al-Qur’an mampu menjadi jembatan bagi kerukunan dan persaudaraan global.

Mantan Dirjen Pendidikan Islam itu juga memaparkan tiga tujuan pelaksanaan MTQ Internasional. Pertama, kata dia, mempererat hubungan kerja sama bilateral dan multilateral antara Indonesia dan negara-negara sahabat.

Kedua, menjadikan ajang ini sebagai sarana untuk mengokohkan persahabatan antarbangsa, mencerminkan citra Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Lalu, ketiga, meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai universal Al-Qur’an yang berkontribusi dalam menjaga perdamaian, toleransi, dan harmoni antarbangsa.

Terkait tema musabaqah, Abu Rokhmad menjelaskan bahwa MTQ Internasional IV ini mengusung tema “Al-Quran, Environment, and Humanity for Global Harmony”.


Tema ini mencerminkan urgensi kolaborasi global dalam menghadapi tantangan zaman,” kata dia.

Al-Qur’an, lanjut Abu Rokhmad, mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai jalan untuk menciptakan harmoni.

“Melalui tema ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi panduan dalam merawat bumi dan membangun hubungan yang harmonis antara manusia,” kata dia.

Selain itu, menurutnya, tema ini relevan dengan berbagai isu global, seperti perubahan iklim, konflik antarbangsa, dan ketimpangan sosial.

“Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi, diharapkan kita dapat mengatasi tantangan ini secara kolektif, menciptakan dunia yang lebih damai dan berkelanjutan,” katanya.

Guru Besar UIN Walisongo iini berharap, MTQ Internasional IV tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk menyebarluaskan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat global.

“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi semua pihak untuk terus mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. []

Tim redaksi 

×
Berita Terbaru Update