Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang dilakukan setiap dua pekan sekali, dengan tema yang beragam seputar ekonomi, keislaman, dan keterampilan. Kali ini, tema pembuatan buket dipilih untuk memberikan keterampilan baru yang dapat menjadi peluang usaha, sekaligus sebagai cara kreatif untuk merayakan Hari Ibu.
Kegiatan Dimulai dengan Antusiasme Tinggi
Acara dimulai pukul 9 pagi dengan sambutan dari Ibu Liza, pembina dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memanfaatkan momen Hari Ibu untuk menunjukkan kasih sayang, serta bagaimana keterampilan membuat buket dapat menjadi peluang bisnis bagi ibu-ibu binaan.
Peserta kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk memudahkan proses belajar. Dengan bahan-bahan sederhana seperti kertas bunga, pita, plastik pembungkus, dan bunga tiruan, Ibu Liza memandu langkah demi langkah pembuatan buket. Mulai dari menyusun bunga, memilih kombinasi warna yang menarik, hingga teknik merapikan buket agar terlihat lebih profesional.
Para peserta terlihat antusias, bahkan beberapa di antaranya menunjukkan kreativitas dengan menambahkan ornamen tambahan seperti kartu ucapan kecil untuk mempercantik buket.
Diskusi Ekonomi dan Inspirasi Usaha
Selain praktik langsung, pelatihan ini juga diselingi diskusi ringan mengenai potensi usaha dari keterampilan membuat buket. Ibu Liza berbagi pengalaman dan tips pemasaran sederhana, seperti menjual buket secara online atau bekerja sama dengan toko bunga lokal. “Dengan keterampilan ini, ibu-ibu bisa memulai usaha kecil-kecilan, terutama menjelang Hari Ibu atau acara-acara spesial lainnya,” ujar Ibu Liza.
Kebersamaan yang Hangat di Akhir Acara
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama hasil karya buket yang dibuat oleh para peserta. Tidak hanya menjadi momen kebanggaan, sesi ini juga mempererat hubungan sosial di antara para ibu. Sebagai penutup, peserta menikmati hidangan sederhana berupa teh hangat dan snack lokal yang disediakan oleh panitia.
“Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini. Selain menambah keterampilan baru, saya juga mendapatkan ide untuk memulai usaha kecil. Terima kasih kepada Rumah Zakat dan kelompok Bunda RW 6 yang selalu memberikan program-program bermanfaat,” ungkap salah satu peserta, Ibu Fatimah.
Komitmen Rumah Zakat dalam Pemberdayaan Perempuan
Program pelatihan ini merupakan salah satu upaya Rumah Zakat untuk memberdayakan perempuan melalui pengembangan keterampilan dan literasi ekonomi. Rumah Zakat berharap kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa keterampilan, tetapi juga membuka peluang bagi ibu-ibu binaan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas, pelatihan pembuatan buket ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan perempuan dapat dilakukan secara menyenangkan sekaligus produktif. Rumah Zakat bersama Rumah Dilan berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program positif bagi masyarakat Desa Rawa Panjang.
Tim
