Perempuan Nusantara dari Sabang sampai Merauke yang berdomisili di Nabire sekitar 2500 Perempuan mendukung Mesak Magai-Burhanuddin Pawennari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nabire Periode 2024-2029.
Leonarda Leni Makai,S.Pd selaku ketua Panitia acara ini mengatakan bahwa muncul satu keyakinan bahwa segala sesuatu sudah diambil ali sama perempuan semuanya akan baik-baik saja.
Forum Komunikasi Perempuan Nusantara (FKPN) Kabupaten Nabire Nancy Worabay,S.sos, dalam sambutannya mengatakan bahwa, semua mata akan melihat Perempuan adalah sesuatu yang sangat unik, Pedagang yang sukses dibelakang ada seorang istri yang setia.
Lanjut dia, di belakang Mantan Bupati Nabire yang juga sebagai calon Bupati Nabire ada seorang istri yang setia mendampingi Bapak Mesak Magai, S. Sos.,M.si kemanapun ibu selalu ada, dan juga Bapak Wakil pasti mamanya selalu ada setia menemaninya, perempuan adalah malaikat tak bersayap",
Kata dia, Tuhan menganggarkan 2500 Ibu-ibu dari berbagai daerah di Indonesia yeng berdomisli di Nabire, tinggal 11 hari lagi datang ke TPS pada Rabu 27 November 2024.
" Noken itu adalah untuk isi Mesrha nomor urut dua, pada tanggal 27 November, DPT terbanyak ada di Perempuan. Hari ini sudah membuktikan bahwa para pemilih ada di Mesrha",
Mesak Magai,Sos., M. Si calon Bupati Nabire nomor urut 2 mengatakan saya hidup 6 tanpa seorang bapak, saya hidup dari seorang mama janda. Hari ini mama saya pendoa mama sekarang dukung saya, sebetulnya mama saya mau datang tetapi takut begitu banyak orang, karena umurnya 80-an Tahun.
" Kegiatan seperti ini sebenarnya mau datang tetapi gugup umur sudah tua",
Hari ini pembangunan yang kita nikmati hasil karya orang tua kita akan tetapi karya hari ini akan menentukan bagi anak cucu kita yang lahir dari seorang kandungan mama, Jelasnya.
Saya Mesak Magai, Sos,. M. Si mengucapkan terimakasih kepada semua dukugan, moril maupun materil, semua lapisan masyarakat lebih khusus nya Perempuan Nusantara yang berdomisili di Nabire,. Pungkasnya
Kontributor: Lambertus Magai. Bekerja sebagai Guru Honor di salah satu sekolah yang di Kabupaten Dogiyai Propinsi Papua Tengah.
