Denpasar Bali,neodetik.news _ DLH Diminta segera usut kasus pengolahan limbah merusak lingkungan hidup di Denpasar Bali,
Keberadaan produksi mie gacoan di kawasan perumahan Gatot Subroto 1 di wilayah Denpasar Utara dikeluhkan warga, dan pengelolaan tersebut diduga tidak memiliki izin maka DLH Diminta usut kasus pengolahan limbah yang meresahkan masyarakat gantsu Denpasar Bali.
Dalam pantauan di lapangan Air yang keluar dari produksi olah makanan untuk 18 cabang mie gacoan di Bali ini menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari air tanah. Merusak lingkungan gatau Bali,
Masalah ini sudah berlangsung sejak setahun lalu sejak 2023 dan warga sudah mengajukan protes terhadap pihak managemen PT Mitra Bali Sukses. Usaha juga sudah dilakukan dengan memasang Walter filter namun belakangan bau masih saja menyengat.
Pihak managemen mie gacoan akhirnya mengundang warga untuk bertemu membicarakan permasalahan ini.
Dalam pertemuan tersebut dari perwakilan warga Nandini mengatakan pencemaran air tanah memang sudah terjadi bahkan seorang warga bernama jhon yang sehari hari berdagang nasi jinggo mengatakan airnya tercemar dan jika mandi badan nya juga gatal gatal.
Memang pihak gacoan sudah memberikan kompensasi dengan membuatkan sumur bor namun hasilnya tetap sama dan saat ini pak jhon menggunakan air pam untuk pemenuhan kebutuhan di rumah tangga, namun pengeluaran jadi bertambah.
Warga yang diterima pihak managemen mie gacoan sudah melakukan upaya seperti akan memasang tandon air dan tidak mengeluarkan limbah produksi ke luar. Dalam pertemuan tersebut diketahui bahwa pihak mie gacoan tidak memiliki ijin PBG/SLF melainkan hanya memiliki surat pernyataan pengelolaan limbah di OSS.
Dalam pertemuan tersebut warga menuntut agar proses produksi dihentikan sampai managemen bisa memenuhi aturan yang ada.
Reporter:kd