Dalam wawancara terkait dengan pembangunan Bali khususnya di Kota Denpasar Mangku Pastika mengungkapkan dari pengamatan nya Kota Denpasar berkembang cukup pesat tentu saja kecepatannya itu tidak membuat Denpasar luput dari berbagai masalah misalnya saja kondisi keamanan.
Menurutnya orang orang merasa was was terhadap ancaman kriminalitas yang mungkin terjadi baik terhadap dirinya maupun terhadap harta bendanya maupun terhadap kenyamanan mereka dalam bekerja.
Banyak sekali sampah berserakan di jalan jalan adalah bentuk ketidakmampuan kota mengurus sehingga semua bergantung terhadap tempat pembuangan akhir Tpa Suwung dan tentu saja memberi beban lebih besar untuk Kota Denpasar.
Beberapa TPST juga tidak berfungsi dengan baik seperti TPST Kertalangu yang menebar bau tak sedap di lingkungan warga sekitar.
Trotoar di Kota Denpasar yang penuh dengan pedagang kaki lima dan menjadi tempat parkir motor dan mobil, belum lagi saudara kita kaum difabel belum mendapatkan fasilitas yang memadai seperti trotoar yang berlubang dan rusak dan terlebih lagi kualitas pendidikan di Bali merosot Tajam. Beberapa SMA negri yang dulu mendapat top skor yang baik sekarang entah kemana.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau untu memilih pemimpin yang bisa memperjuangkan hak masyarakat kecil dan perduli dengan dunia pendidikan.
@kd@
