Makassar, Neodetik.news ,- Jakarta.
LUAR BIASA perjuangan sang nakhoda multitalenta membakar semangat anak buah dalam pengembaraannya memburu obsesi 700 plus.
Ini pasti skenario tuhan, sepertinya tuhan ingin membuka mata dan telinga kita, hati dan fikiran semua orang bahwa *nawaitu*/keikhlasan dalam niat baik dan tekad bulat pak Direktur Program Pascasarjana UMI (PPsUMI) itu (Prof. Dr. H. *Mursalim Laekkeng*, SE.,Akt.,MSi.,ASEAN CPA) untuk mencapai angka 700 orang mahasiswa baru PPsUMI atau lebih dimasa jaring camaba tahap dua kloter dua 2024 diikuti oleh pertolongan tuhan.
Kemarin ahad siang saya penuhi harapan kenalan dulu, teman lama dari kantor gubernur sulsel, nama aslinya *amelia*, saya antarkan formulir pendaftaran ketempat yang dia tunjuk, ditempat itu saya hanya titip di orang yang dia percayakan karena dia baru saja bergegas entah kemana.
Saya memang tiba sedikit telat dari waktu yang saya janjikan, mungkin karena mobil dinas warna putih yang dipintu kiri kanannya ada logo UMI dan tulisan pascasarjana yang saya pake hanya didorong oleh gir tiga yang menggerakkan kendaraan milik YW-UMI itu.
Yang tersebut diatas itu, saya sebut disini hanya karena teringat saja saat negara memfasilitasi saya dengan mobil dinas toyota innova berpelat merah selama lima tahun bekerja sebagai pimpinan komisi C di DPRD Sulsel.
Sambil nyetir menuju warkop, ada sedikit sesal dihati karena telat tiba ditempat camaba tadi itu, saya hawatir *amelia* kessal lalu batal mewujudkan keinginan baiknya untuk kembali sekolah lagi di UMI, dialmamaternya, ibu kandung yang melahirkannya, *amelia* adalah jebolan feb.umi.
Hanya berselang beberapa menit saja setelah saya tiba diwarkop yang tak jauh dari mulut jalan masuk kawasan BTP, kota baru Makkassar kini, saya dikejutkan oleh dua orang sarjana hukum yang sudah out dari ingatan saya, keduanya memperkenalkan diri dengan mengatakan bahwa : tabe kanda, waktu kami dulu ikut basic training (bastra) di HMI, kita kak abbas yang intruktur bastra HMI saat itu.
Maka, saya bercerita sedikit tentang UMI dimasa lalu saat kami menjadi aktivis mahasiswa yang sering digertak oleh aparat negara bersepatu laras dan berpentungan kayu tumpul, ya ngeri ngeri juga sih dihati dan fikiran, tapi kami tetap tegar karena didalam dada aparat itu kami lihat masih ada merah putih yang berkibar.
Pengayom masyarakat itu kami hadapi dengan tenang dan senang, kami terlibat dalam debat dengan argumen tanpa sentimen, kami berpelukan dalam perspektif satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, indonesia raya yang kaya raya, bhinneka tunggal ika.
Negeriku tidak ngeri lagi, NKRI Insya Allah hari lahirnya akan diperingati dan dirayakan oleh pemerintah pusat di IKN, ditengah hutan Kalimantan pada tanggal 17 agustus 2024, nanti kita disini cukup mengikutinya via siaran langsung dari sejumlah televisi.
Selebihnya, saya ceritakanlah yang terkait UMI semakin maju dan berkembang, dipundak UMI disematkan predikat unggul oleh pemerintah, begitu juga terhadap sejumlah prodi pada program pascasarjananya.
Ya, saya bercerita apa adanya tentang itu semua dan mengakhirinya dengan menyodorkan map putih berisi formulir pendaftaran camaba S2 dan S3 yang dikelola pps.umi.
Dua orang pengusaha muda yang dimaksud diatas langsung menyatakan hari rabu lusa akan mendaftarkan diri di prodi MIH yang diketuai oleh Prof.Dr.H.*Askari Razak*, SH.,MH.
Akhir cerita, alhamdulillah, seusai saya bangun sholat tengah malam pake kursi karena kaki kiri agak berat terlipat tadi malam, saya melihat hp.saya, dilayar kaca hand phone tua/kuno ini, ada bukti transfer biaya pendaftaran camaba atas nama *amelia*, Sarjana Ekonomi ini memilih PS MM yang Ketua Prodinya adalah Prof.Dr.Hj.*Masdar Mas'ud*, SE.,MSi.
Kecendrungan hingga diujung harapan pak Direktur melalui nawaitunya, tekad bulatnya, niat baik dan obsesinya menyentuh angka 700 plus bisa, Insya Allah _*angka spektakuler*_ yang menggembirakan itu sebentar lagi akan menjadi kenyataan, ayo semua pihak, ulurkan tangannya, setidaknya angkat keduanya tinggi tinggi kelangit dan katakan : _*engkaulah penentu segala urusan*_, kami mohon pertolonganmu.
Artikel Abbas Selong (asisten 2 Direktur Program Pasca Sarjana UMI)
Team ARN Sulsel.