Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Musa Boma Tokoh Pemuda Papua Tengah menolak Transmigrasi di Papua

November 03, 2024 | November 03, 2024 WIB Last Updated 2024-11-03T02:14:00Z

Nabire,neodetik.news
_Ketua Tim Peduli Alam dan Manusia Papua di Kapiraya Musa Boma sekaligus Tokoh Pemuda Papua Tengah dengan tegas menolak transmigrasi yang hendak mau kirim ke Papua di era Pranowo Subianto Presiden Republik Indonesia

"Hutan Papua, emas Papua tanah adat Rakyat Papua sudah dikuasai dan sudah do ambil habis oleh Perusahaan Kapitalis Nasional dan Internasional di seluruh Papua sejak Indonesia Merdeka hingga Pada saat ini, "

Semua pengalaman pahit yang di rasakan oleh rakyat Papua dan menjadi luka dalam tubuh mereka masih belum sembuh. 

Lalu di Eraa Prabowo ini terhadap rakyat menamba luka dan derita dengan kebijakan pengiriman transmigrasi ini kami tolak. 

"Di Papua tidak ada tanah kosong untuk menempati rakyat Transmigrasi di Papua, "

Bapak Prabowo dan kementrian transmigrasi sudah salah dalam gemas Program. Apakah Kementrian Transmigrasi dengan Bapak Pranowo tidak tahu bahwa Papua itu tanah adat milik rakyat adat. 

Hal itu disampaikan oleh tokoh Pemudah Papua Tengah Musa Boma Mapiha sekaligus sebagai ketua Tim Peduli Alam dan Manusia Kapiraya kepada awak media melaui pesan Elektronik WhatsApp 02 November 2024

Lanjut Boma bahwa , seluruh rakyat Papua dari Sorong sampai Samarai wajib menolak transmigrasi ini. 

"Kami bukan menolak Transmigrasi saja tidak tapi kami menolak Segala perusahaan Ilegal seperti PT Zommalion heavin Industri, Perusahaan kayu seperti Jati Dharma di Nabire kaladiri, Perusahaan ilegal emas di kilo meter 83 dan segala perusahaan yang lain juga, "

Kami juga menolak bahwa pengiriman militer besar besaran di seluruh Papua baik organik mau non organik yang datang di Papua denga berbagai tujuan mereka. 

Saya bersama seluruh rakyat Mapia dan Papua Tengah medesak kepada pemerintah pusat dalam hal ini kepada Bapak Presiden Prabowo Sumbianto bersma memteri Transmigrasi untuk segera hentikan. 

"Karena rakyat Mapia bisa hidup dan mempertahankan kehidupan mereka tanpa hadirnya Transmigrasi "

Kami bisa pastikan bahwa kehadiran tansmigrasi, kehadiran DOB, kehadiran militer di Papua tidak ada artinya dan tidak ada manfaat. 

Hanya membawa mala petaka dan penderitaan bagi rakyat Papua sehingga tolak tutur, Musa Boma. 

Reporter Lambertus Magai
×
Berita Terbaru Update