Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hengki Kegou Anggota DPR Papua Tengah, Menolak Program Transmigrasi

November 10, 2024 | November 10, 2024 WIB Last Updated 2024-11-10T10:49:15Z
Nabire Neodetik.News --- Hengki Kegou, SH.,MH menggelar Ibadah Syukuran atas dilantiknya sebagai anggota DPR Propinsi Papua Tengah Periode 2024-2029, di halaman rumah Yaro 1 Kabupaten Nabire Propinsi Papua Tengah. Pada sabtu 9 November 2024.

Hengki Kegou merupakan salah satu putra terbaik anak Nabire yang baru saja terpilih menjadi anggota DPR Propinsi Papua Tengah, Daerah Otonomi Baru (DOB) melalui pemilu pada tahun 2024 pada bulan Ferbruari lalu. 

Dalam acara Ibadah syukuran atas dilantiknya anggota DPR Propinsi Papua Tengah Hengki Kegou dari dapil Kabupaten Nabire, Partai Politik, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. 

Ibadah syukuran tersebut akan dipimpin oleh Pendeta Alpinus. Dalam acara syukuran tersebut turut di hadiri Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai, S.Sos., M. Si, yang juga sebagai calon Bupati Kabupaten Nabire nomor umut 02 yang berpasangan dengan Burhanudin Pawennari, Pemerintah Kabupaten Nabire, TVRI Papua Yohanes Magai, S. IP., SH, masyarakat Nabire, serta awak media. 

Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi Papua Tengah yang terdiri dari 8 Kabupaten kota yaitu Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Punjak, Punjak Jaya, Intan Jaya, dan Mimika. Jumlah anggota legislative yang akan dilantik pada tanggal 6 November 2024 dengan berjumlah 40 orang yang resmi dilantik, salah satunya adalah Hengki Kegou. 

Dalam sambutanya Hengki Kegou, SH.,MH juga sebagai mantan ketua KNPI Propinsi Papua Tengah itu menyampaikan bahwa rasa syukur kepada Tuhan serta apresiasi mendalam kepada masyarakat Kabupaten Nabire yang telah memberikan dukungan penuh, sehingga dirinya terpilih menjadi anggota DPR Propinsi Papua Tengah. 

“ Ia juga menegaskan komitmennya sebagai anggota DPR Propinsi Papua Tengah yang juga sebagai bagian dari masyarakat Papua Tengah, Hengki menolak program transmigrasi yang akan direncakan oleh Pemerintah Pusat. 

Presiden yang terpilih Prabowo Subianto Kabinet Merah-Putih melakukan transmigrasi besar-besaran di Papua, dari Pulai Jawa ke Pulau Papua, ujung timur Indonesia. Program transmigrasi dengan tujuan untuk pemerataan pembagunan, namun itu menjadi sebuah acaman pemusnahan bagi orang Papua dari berbagai sisi”,  

“Program transmigrasi ini dilakukan melalui mengko infrastuktur dan pemgembangan kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyo dan menteri transmigrasi Muhammat Iftitah Sulaiman Suryanagara sehari setelah pelantikan Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia. Hengki Kegou anggota DPR Propinsi Papua Tengah dengan tegas menolak Program transmigrasi di Papua, Papua bukan tanah kosong. 


Acara syukuran atas dilantiknya DPR Propinsi Papua Tengah dari Dapil Nabire Hengki Kegou, SH., MH berjalan dengan lancar dan sukses.

Kontributor: Lambertus Magai
×
Berita Terbaru Update