Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Banjir Merendam Jalan Utama Nganjuk-Kediri di Desa Joho Pace, Antrian Mengular Hingga Beberapa Kilometer

Minggu, November 24, 2024 | Minggu, November 24, 2024 WIB Last Updated 2024-11-24T14:17:03Z
Nganjuk, neodetik.news _Banjir menerjang jalan utama Nganjuk-Kediri tepatnya di Desa Joho, Kecamatan Pace, pada Jumat (24/11).

Menurut pantauan banjir disebabkan oleh tumpukan sampah dan bambu yang terbawa aliran Sungai Joho, kemudian tersangkut di bawah jembatan, sehingga menyebabkan air meluap ke badan jalan raya.

Akibat banjir ini, arus lalu lintas di jalan utama tersebut terhambat parah, dengan antrian kendaraan yang mengular hingga beberapa kilometer. Banyak pengendara terpaksa berhenti dan menunggu air surut untuk dapat melanjutkan perjalanan.

Kepala Desa Joho, Jumali, mengungkapkan bahwa dirinya sudah melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk.

“Kami berharap BPBD segera melakukan tindakan untuk membersihkan sampah dan bambu yang menyumbat aliran sungai, agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Jumali.

Hingga berita ini diturunkan, petugas BPBD bersama warga setempat masih berupaya membersihkan sumbatan di sungai dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif. Pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Terlihat tim BPBD Nganjuk bersama petugas kebersihan dan relawan setempat bekerja keras membersihkan material bambu dan sampah yang menyumbat aliran sungai. Alat berat juga telah dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi material yang tersangkut di bawah jembatan.

Sementara itu, Polsek Pace, AKP Pujo Santoso juga turut mengamankan lokasi dan mengatur arus lalu lintas agar tidak semakin semrawut. Jalur alternatif menuju Kediri melalui Kecamatan Gondang disarankan untuk digunakan oleh para pengendara hingga kondisi kembali normal.


Sedangkan Plt BPBD Kabupaten Nganjuk Budianto⁩ menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengidentifikasi penyebab utama tumpukan sampah dan bambu di Sungai Joho.

“Selain pembersihan, kami akan mengupayakan normalisasi aliran sungai dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama agar tidak membuang sampah ke sungai,” tutur Budianto.

( Wwn )
×
Berita Terbaru Update