Gaza,neodetik.news – Tentara penjajah Israel menewaskan Hassan Hamad, seorang juru kamera lepas yang bekerja untuk media Anadolu, dalam sebuah serangan udara, sehingga jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak Oktober lalu bertambah menjadi 175 orang.
Kantor media pemerintah Gaza pada Minggu mengatakan Jenazah Hamad, yang tewas akibat serangan Israel ke rumahnya di kamp pengungsi Jabalia di Gaza, dibawa ke Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Jalur Gaza.
Mohammed Hamad, saudara jurnalis yang terbunuh itu, mengatakan bahwa dia hanya bisa mengenali Hassan dari rambutnya karena sangat sedikit yang tersisa darinya setelah serangan itu.
Hamad menambahkan bahwa saudaranya telah bertugas meliput serangan Israel di utara Jalur Gaza sejak Sabtu kemarin.
“Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya penargetan, pembunuhan, dan pembantaian jurnalis Palestina oleh penjajah Israel,” kata Kantor Media Gaza.
Otoritas Gaza menyerukan kepada masyarakat internasional dan organisasi-organisasi internasional untuk “mencegah pendudukan dan mengadili Israel di pengadilan internasional atas kejahatan-kejahatannya yang terus berlanjut.”
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel masih terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu.
Dalam setahun serangan Israel yang tiada henti, hampir 41.900 orang terbunuh, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 97.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
sumber: anadolu