Jakarta,neodetik.news - Menteri Transmigrasi mengumumkan bahwa Prabowo ingin Papua menjadi tujuan utama transmigrasi.
Kemenko Pangan mengumumkan bahwa “masa depan pertanian Indonesia ada di Papua”, yang mengindikasikan akan ada perampasan lahan yang masif.
Menteri Pertanian mengumumkan akan melibatkan TNI dan ribuan tenaga kerja dari luar Papua untuk food estates.
Mendagri adalah Tito Karnavian yaitu sang arsitek pemekaran Papua; Wamendagri adalah Ribka Haluk yaitu orang pilihan Tito untuk memimpin provinsi baru pemekaran.
Bila kita rangkai ini semua, bisa terlihat bahwa Prabowo akan menggempur Papua dengan kolonialisme-kependudukan dari segala lini. Kolonialisme-kependudukan ialah penjajahan terhadap suatu wilayah dengan mengganti komposisi penduduk. Tujuan akhirnya adalah pemusnahan etnis untuk mengambil tanahnya.
INI SITUASI GAWAT DARURAT.
Program transmigrasi ini jauh lebih berbahaya daripada operasi militer. Internasional bisa mempertanyakan dan menegur operasi militer, tapi transmigrasi adalah kebijakan domestik yang sulit diintervensi. Efek transmigrasi akan lebih pelan, tapi pasti dan mematikan.
Analisa tambahan: Natalius Pigai dipasang jadi Menteri HAM supaya Papua berhadapan dengan Papua ketika bicara HAM. (Mugiyanto, aktivis yang selamat dari penculikan 98, dipasang jadi Wamen HAM supaya dia berhadapan dengan para korban 98 Prabowo)
Sumber: Veronica koman