Sugiri mengungkapkan rasa harunya atas inisiatif warga yang membangun posko dengan swadaya.
"Saya terharu sekali. Panjenengan bikin posko dengan swadaya, iuran sendiri. Terima kasih banyak," ujarnya.
Kang Giri, sapaan akrab Sugiri, mengajak semua warga Ponorogo untuk bersama-sama mencintai dan menjaga Ponorogo.
"Banyak PR (pekerjaan rumah, red) yang belum terselesaikan, apalagi masa kepemimpinan saya hanya 3,5 tahun. Ponorogo harus kita cintai bersama-sama," tegasnya.
Ia menegaskan tekadnya untuk menjadikan Ponorogo lebih baik dengan membangun budaya, etos kerja, dan melahirkan santri yang berkualitas.
"Pingin nenek moyang mewariskan budaya yang bagus, etos kerja yang hebat, santri yang top," jelasnya.
Sugiri juga menekankan pentingnya menjaga martabat Pilkada.
"Belum selesai membangun, ada Pemilu (Pilkada) lagi. Pentingnya kita bersama-sama biar Pilkada makin baik dan bermartabat. Saya libatkan rakyat yang punya hak kekuasaan yang tergantung oleh rakyat," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Nanang Broto Suseno, Korwil Posko Pemenangan RiLis, mengungkapkan bahwa berdirinya posko ini merupakan inisiatif warga sekitar yang mayoritas mendukung pasangan petahana untuk memimpin Ponorogo 2 periode.
"Banyak yang setuju. Akhirnya, salah satu relawan berinisiatif menyediakan tempat yang dekat kumpul bapak-bapak, juga dekat pertigaan," katanya.
Nanang menekankan bahwa berdirinya posko ini bukan karena paksaan, melainkan berkat gotong-royong para relawan. "Melalui posko bisa untuk saling berbagi informasi. Malah kelihatannya juga melebar sampai satu kelurahan," tambahnya.
Menurut Nanang, warga Jalan Parikesit sangat antusias mendukung Sugiri-Lisdyarita karena sosoknya yang merakyat dan mau berbaur dengan seluruh kalangan masyarakat. "Sejak dipimpin Kang Giri, Jalan Parikesit yang awalnya berlubang, akhirnya bisa diaspal kembali. Semoga Pak Giri bisa menjadi bupati 2 periode," pungkasnya.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno
