Jepara,neodetik.news | Semua anggota Kepolisian Resor (Polres) Jepara harus menjalani tes urine. Tes yang dilakukan secara mendadak itu untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba.
Apalagi para anggota akan melaksanakan tugas untuk mengamankan jalannya Pilkada serentak tahun 2024.
Tes urine ini bahkan dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Edy Sutrisno yang dilaksanakan di Klinik Pratama Polres Jepara, pada Selasa (29/10/2024).
Wakapolres Kompol Edy mengatakan, bahwa tes urine ini sengaja digelar dan sudah menjadi rutinitas yang dilakukan Polres Jepara terhadap para anggota.
"Hal ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi terhadap anggota agar tidak terlibat atau menggunakan narkoba," ujarnya.
Kompol Edy menyampaikan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota.
"Seperti halnya pada pemeriksaan kali ini, dari beberapa anggota yang diperiksa, semuanya dinyatakan negatif dari zat narkoba,” ucapnya.
Wakapolres Jepara juga menegaskan, jika menemukan anggota yang positif dalam hasil tes, pihaknya akan memproses sesuai dengan hukum dan prosedur yang berlaku.
Sementara itu, Kasi Propam AKP Subandi menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah anggota yang mungkin terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Ia mengatakan bahwa, hasil dari pemeriksaan urine menunjukkan semua personel yang diuji dinyatakan negatif atau tidak terindikasi menggunakan narkoba. Hal ini menandakan bahwa saat ini tidak ada anggota yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
“Tes urine ini merupakan bagian dari langkah mitigasi kami. Dengan dilakukannya tes urine secara mendadak dan acak, diharapkan bisa menjadi deterrent effect bagi anggota untuk tidak mencoba menggunakan narkoba,” ujarnya.
AKP Subandi menambahkan bahwa kegiatan ini tidak akan berhenti di sini. Polres Jepara berkomitmen untuk terus melaksanakan tes urine secara berkala dan mendadak.
“Kami ingin memastikan bahwa anggota Polres Jepara tetap bersih dari penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, pemeriksaan ini akan dilakukan secara rutin,” jelasnya.
“Apabila di kemudian hari terdapat anggota yang hasil tes urinenya positif, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
Tim Redaksi