Karubaga[neodetik.news ]-Guna kami sudah siap tempur,hari ini (kemarin Senin ,21)dan besok (hari kamis)kami akan simulasi bagi pelamar yang belum paham model tes cpns yang di terapkan saat ini.
sehingga kami akan cobah mengenalkan model tes itu terutama bagi pelamar dari SMA dan sederajat.
Sesuai jadwal nasional tes cpns dimulai dari tanggal 21 Oktober 2024,sehingga kami bisa pilih dari jangka waktu yang sudah ditetapkan BKN Pusat, dan sesuai dengan kesiapan kami BKD Tolikara tes dimulai dari hari senin,21 Oktober hingga di targetkan selesai kamis,24 juli 2024 selama empat hari".
Hal tertebut dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tolikara Johni Towolom,S.Km usai meninjau pemasangan perangkat tes cpns online yang dipusatkan di SMA Negeri Karubaga di Karubaga Tolikara Senin,21 Oktober 2024 kemarin.
Dikatakannya jumlah pelamar yang sudah dinyatakan lolos seleksi registrasi dan seleksi administrasi sebanyak 1067 peserta tes yang akan memperebutkan kuota 338 orang terbagi dalam bidang kesehatan sebanyak 100 orang dan bidang pendidikan sebanyak 200 orang dan bidang umum lainnya sebanyak 183 orang.
”tempat pelaksanaan dipusatkan di SMA Negeri karubaga karena pusat kota memudahkan jangkauan peserta,dan semua perangkat sudah disiapkan tim teknis BKD Tolikara dan BKN Pusat".Ujar kepala BKD Johni towolom.
Dijelaskanya saat ini perangkat yang sudah disiapkan diantaranya laktop lengkap dengan perangkatnya.
Sehingga dari jumlah pendaftar yang sudah kami bagi perhari 3 sesi,dimana pagi 50 peserta tes yang akan melaksanakan tes setelah selesai, sesi berikutnya tes dengan jumlah yang sama jadi dalam satu hari kami targetkan 300 pelamar bisa tes setelah itu hari berikutnya sesi tes di bagi juga sama.
“target kami empat hari bisa rampung apabila tidak ada gangguan atau hambatan”. harapNya
Kepala BKD Tolikara Johni towolom mengatakan semua perangkat mulai dari laptop istalasi dan aplikasi program sudah tes dan diujicobahkan di BKD Tolikara sehingga saat ini semua perangkat sudah siap pake.
“untuk mengantisipasi segala kemungkinan hambatan atau gangguan kami sudah mengantisipasi,kami berharap tidak ada hambatan karena hal – hal teknis sudah kami antisipasi”. Himbau Kepala BKD Johni towolom.
Diakuinya tes tahun ini bedah dengan tes tahun – tahun sebelumnya karena sesuai dengan tuntutan lapangan kerja dan tuntutan jaman kita sudah diperadapkan dengan IT sehingga mau tidak mau siap tidak siap,kita harus siap hadapi penerimaan tes cpns dengan model tes online.
Kami berharap model penerimaan cpns online tahun ini bisa menjadi barometer untuk tahun – tahun mendatang.
Sistem online di Tolikara berjalan aman dan tertip Pemerinta daerah Tolikara melalui Badan Kepegawaian Negara BKN Pusat kerja sama melaksanakan tes cpns melalui system online dilaksanakan terbagi dalam 3 sesi karena dimulai pagi sekitar jam 8 lebih WIT.
Ujian tes system online itu semula dijadwalkan mulai pagi jam 7:00 WIT. Namun harus molor dan bisa dimulai siang sekitar jam 9 lebih WIT akibat penyampaian aspirasi pencaker kepada pemerintah daerah.
Aspirasi pencaker itu setelah dijawab Pemerintah daerah dengan solusi yang bisa diterima pencaker sehingga pelaksanaan tes system online itu digelar dan selesai dengan aman dan tertip.
Kepala BKD Tolikara Jhoni towolom usai membuka tes online cpns itu mengatakan apa yang disampaikan oleh pencaker khususnya anak – anak Tolikara itu saya merespon dengan baik,karena proses tahapan penyiapan tes cpns ini tanggung jawab kami Pemerintah daerah untuk menjawab hal – hal atau masalah – masalah seperti formasi cpns yang ada saat ini ucap Jhoni Towolom"
hal – hal seperti ini hal yang biasa kita hadapi dimanapun kita berada,apa yang disampaikan oleh pencaker dari anak – anak Tolikara ini menjadi bahan koreksi kerja bagi Pemerintah Daerah Tolikara untuk bagaimana perlahan menjawab dengan berbangai solusi yang tepat sehingga masalah serupa tidak terulang dikemudian hari.
“ujian cpns saat ini menggunakan system online berarti masing – masing harus menunjukkan kemampuannya apakah bisa mencapai hasil yang lebih baik untuk lulus atau tidak”. Ujar Jhoni"
Kita sebagai anak bangsa yang baik tentunya tunduk pada aturan yang diterapkan Negara kita,kita bekerja tidak bisa keluar dari aturan yang berlaku.
Karena itu setiap kebijakan atau keputusan berpijak pada aturan yang ada dengan bijak itupun semua dengan hasil koordinasi dengan pimpinan daerah.
“jumlah pencaker lebih besar dari jumlah atau kuota yang disiapkan Pemerintah,tidak mungkin semua pencaker ini akan terserap habis.
Karena itu metode tes melalui system online ini yang akan menyeleksi pencaker siapa yang mampu lolos dengan yang lebih baik atau tidak”. Ungkap Jhoni".
PJ Bupati Tolikara Marthen Kogoya bersama Saya kepala BKD Tolikara usai Pertemuan BKN Pusat bulan lalu kami sudah koordinasi pihak BKN Pusat Terkait penerimaan CPNS Tahun ini.
Menyangkut AOP Namun dari BKN Pusat sudah tentukan 80% AOP Dan 20% non OAP itu sudah dibagikan oleh pusat sehingga semua kabupaten kota di Papua sudah mengikuti aturan itu sehingga kami Tolikara juga tetap mengikuti aturan BKN pusat yang di tetapkan katanya"
Namun aspirasi itu bisa dijawab dengan memberikan solusi yang tepat,pihaknya berharap semuanya itu sudah dipikirkan dengan berbangai pertimbangan yang matang Tandasnya.(Duma-Munny)*