Bali,neodetik.news _Kenaikan tarif parkir per tanggal 1 Mei 2024 dari parkir motor yang mulanya seribu rupiah menjadi duaribu rupiah dan mobil dari dua ribu rupiah menjadi tiga ribu rupiah dirasakan cukup berat oleh pelajar dan Mahasiswa di kota Denpasar yang aktif berkegiatan, demikian dikatakan wira salah satu pelajar yang ditemui.
Wira juga mengatakan ,dalam sehari dia bisa bisa berkegiatan di beberapa tempat seperti minimarket, tempat fotocopy, tempat nongkrong mengerjakan pekerjaan kuliah atau membeli beberapa kebutuhan, sebagai ilustrasi jika satu tempat motor membayar dua ribu rupiah per satu tempat dan jika sehari bisa lima tempat berarti sehari wira mengeluarkan uang sepuluh ribu rupiah, tentu saja jika dikalikan 30 hari menjadi 300 ribu rupiah tentu saja cukup tinggi, kami sangat keberatan dengan kenaikan tarif parkir bermotor Ujarnya,
Untuk itulah Ambara Adi hadir dengan salah satu program gratis parkir untuk pelajar dan mahasiswa mengingat rata rata uang jajan mereka kisaran 5000-10 ribu per hari.
Wira yang ditemui di lapangan juga mengeluhkan barang barang kadang hilang jika ditinggal di motor, tentu saja merugikan.
Kami pengguna motor,tidak setuju, kalau misalkan kenaikan tarif parkir kurang efisien karena kadang masih ada barang-barang yang kami tinggal (itu) hilang," Ujarnya.,
Remaja yang akrab disapa Wira ini mengaku sering ke Lapangan lapangan area Bali untuk mengerjakan tugas kelompok bersama teman-teman kuliah . Walhasil, pengeluaran sehari-hari pun bakal bertambah gegara tarif parkir naik.
"Kurang gimana gitu kalau kenaikan parkir, karena seribu aja berat," tuturnya.
"Nggak usah dinaikinlah, seharga seribu aja karena emang terbiasa segitu kan, saya juga masih kuliah, jadi kalau misalnya nggak ada uang parkir itu ditahan gitu di sini," terangnya
Reporter:kd