Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Viral !!! Tahanan Baru Tewas Dikeroyok Tahanan Rutan Depok gegara Tak Sopan

September 02, 2024 | September 02, 2024 WIB Last Updated 2024-09-02T07:22:15Z
Depok,neodetik.news - Tersangka kasus narkoba inisial RA (26) tewas usai dikeroyok sesama tahanan di Rutan Kelas I Depok, Jawa Barat. Korban dikeroyok diduga karena berperilaku tidak sopan.

"Diduga dikeroyok. Iya (sesama tahanan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan RA diduga dikeroyok oleh sesama tahanan kepada wartawan, Senen (2/9/2024).

Ade menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi, RA diduga tidak sopan di ruang tahanan. Hal itu kemudian memicu pelaku menganiaya korban.

Selama proses tersebut, korban menunjukkan perilaku tidak sopan, sehingga para pelaku melakukan penganiayaan dan/atau pengeroyokan terhadap korban," jelas Ade Ary


Diduga Dikeroyok 6 Orang
Ade pun menyebut telah mengamankan enam pelaku yang diduga melakukan penganiayaan dam pengeroyokan terhadap korban hingga tewas. Dia mengungkap enam pelaku terlibat langsung dalam proses pengeroyokan.

"Hasil pemeriksaan para saksi bahwa yang diduga melakukan penganiayaan dan/atau pengeroyokan terhadap korban, I peran memukul badan dan kaki korban, T peran memukul korban dengan menggunakan kursi, S peran memukul korban dengan menggunakan kabel, L peran memukul korban dengan menggunakan kabel, A peran menendang korban, dan Y peran menendang korban," ucapnya.

Kronologi Tahanan Tewas
RA merupakan tersangka kasus narkoba Polda Metro Jaya yang telah dilimpahkan ke kejaksaan. RA dititipkan ke Rutan Kelas I Depok setelah proses serah terima yang dilakukan Polda Metro Jaya kepada pihak Kejaksaan Negeri Depok. Dia dilimpahkan ke Kejaksaan pada Kamis (29/8).

"Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, sekira jam 14.00 WIB, telah dilaksanakan penyerahan Tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Depok oleh penyidik narkoba Polda Metro Jaya," ujar Ade Ary Syam.

"Selanjutnya, sekira pukul 15.30 WIB dari Kejaksaan mengirimkan korban untuk dititipkan ke Rutan Cilodong. Selanjutnya, sekira pukul 16.00 WIB, korban diterima oleh pihak Rutan Cilodong," sambung Ade.

Korban kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan hingga cukur rambut. Di lokasi inilah korban diduga dikeroyok.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi bahwa sekitar pukul 17.00 WIB korban melakukan registrasi, pemeriksaan kesehatan, dan cukur rambut (botak). Selama proses tersebut, korban menunjukkan perilaku tidak sopan sehingga para pelaku melakukan penganiayaan dan/atau pengeroyokan terhadap korban," katanya.




Ade menjelaskan, pada pukul 18.30 WIB, pihak Rutan menghubungi keluarga korban bahwa korban mengalami sakit. Namun Ade mengatakan keluarga korban yang mendatangi Rutan tidak bertemu dengan korban.

"Sesampainya di Rutan, keluarga korban diberi penjelasan bahwa korban mengalami sakit perut dan penurunan kesadaran. Akan tetapi keluarga korban tidak bertemu dengan korban," terang Ade.

"Kemudian oleh petugas Rutan, korban dibawa ke RS Primaya Cilodong. Selanjutnya sekira pukul 19.45 WIB dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.

Tim Redaksi 

×
Berita Terbaru Update