Bogor,neodetik.news – Dewan Pimpinan Pusat Partai Masyumi menggelar rapat kerja pada Jumat hingga Ahad, 13-15 September 2024 di Masyumi Training Centre, Macenning, Bogor.
Acara bertajuk “Membangun Manajemen dan Infrastruktur Partai serta Penguatan Kapasitas Kader” itu digelar untuk menyusun program kerja jangka pendek, menengah dan panjang.
Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani berharap seluruh anggota bisa melaksanakan keputusan raker dengan menindaklanjuti rumusan setiap bidang.
“Mudah-mudahan target semua persyaratan partai pada tahun 2027 sudah selesai dan kita bisa mendaftarkan diri kembali pada Pemilu 2029,” jelasnya.
Yani mengajak seluruh anggota Masyumi mampu menjalankan roda organisasi dengan konsisten dan istiqamah.
“Kita harus berta’awun, mulai dari saling mengenal kemudian saling mengerti dan berkolaborasi, kalau kita bersatu insyaallah perjuangan akan lebih ringan,” ujarnya.
Hal itu, kata Yani, sesuai perintah Allah di dalam Al-Qur’an surat As-Saff ayat 4 yang artinya: Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
Menurutnya, saat ini momentum bagi Masyumi untuk tampil ketika tingkat kepercayaan masyarakat kepada partai politik semakin berkurang.
“Ini momentum kita dalam membangun kesadaran umat, mendorong partai-partai Islam untuk menyatukan kekuatan, seandainya belum bisa disatukan dalam satu partai mungkin perlu membentuk aliansi partai Islam,” katanya.
Untuk keluarga besar Masyumi, Yani mengajak agar terus berjuang untuk kesatuan politik umat. “Berpartai ini bagian dari ibadah, ini jihad politik, jadikan prinsip bahwa segala aktivitas kita untuk ibadah,” ungkap Yani.
Salah satu hasil raker tersebut adalah Partai Masyumi akan meluncurkan program sekolah politik bagi kader maupun masyarakat umum.
“Dalam rangka membekali kader dan mengedukasi masyarakat, insyaallah pada November yang akan datang kita akan meluncurkan sekolah politik Masyumi. Kita akan bekerja sama dengan perguruan tinggi agar sekolah politik itu bisa setara jenjang S2,” tandas Yani.
Reporter: Neneng