Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dikatakan Dansatgas, ini merupakan wujud kepedulian terhadap tempat ibadah yang berada di wilayah perbatasan. Gereja Santo Petrus merupakan salah satu pusat kegiatan keagamaan yang penting bagi masyarakat di Kampung Yuwainda, sebagai tempat ibadah dan menjadi pusat kehidupan spiritual masyarakat yang ada di perbatasan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan akan terjalin ikatan persaudaraan antara personil Satgas dan masyarakat, sehingga kemanunggalan TNI dan Rakyat dapat tetap kokoh berdiri," terang Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, selain tugas pokok satuan tugas pengamanan perbatasan menjaga keutuhan wilayah perbatasan dan NKRI, Satgas Yonif 310/KK juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial (binter) sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap tempat-tempat ibadah di wilayah penugasan perbatasan memberikan kenyamanan beribadah bagi warga.
Dalam pelaksanaannya, pemberian bantuan cat dan perlengakapannya ini diberikan oleh Danpos (Komandan Pos) Kalipao Serma Ahmad Mu'minin kepada majelis Gereja Santo Petrus.
"Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir di tengah-tengah masyarakat Papua, tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah," tambah Letkol Andrik.
Disisi lain, Lukas Pasebo (45) selaku tokoh agama di Kampung Yuwainda mengucapkan terima kasihnya kepada personil Satgas Yonif 310/KK atas bantuan material bangunan berupa cat dan perlengkapannya.
"Puji Tuhan, saya mewakili warga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Cat ini akan segera kita gunakan agar Gereja tampak lebih rapi dan indah," tuturnya.
Tim Redaksi
