Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mantap...!!! Konsisten Menata Sektor Transportasi, Pemkot Depok Kembali Raih Penghargaan WTN

September 09, 2024 | September 09, 2024 WIB Last Updated 2024-09-08T19:08:05Z
Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, Kepala Dishub Depok, Zamrowi dan Kepala DPUPR Depok, Citra Indah Yulianty usai menerima penghargaan WTN dari Kemenhub RI pada acara Hub Space 2024 di Ballroom JIExpo Kemayoran, Convention Center & Theatre Area, Jakarta, 


Depok ,neodetik.news - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) yang merupakan penghargaan tertinggi di sektor transportasi.


Raihan penghargaan WTN juga sebagai bukti konsistensi penataan transportasi yang baik oleh Pemkot di bawah kepemimpinan Wali Kota Depok Mohammad Idris, khususnya dalam upaya meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran lalu lintas.


Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyerahkan langsung penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris pada acara Hub Space 2024 di Ballroom JIExpo Kemayoran, Convention Center & Theatre Area, Jakarta, Sabtu (07/09/24).


“Iya ini penghargaan penyelenggaraan transportasi kota, Kota Depok masuk dalam kategori Kota Raya di atas kota besar, karena jumlah penduduknya, dan juga sistem transportasi dan lalu lintas yang memang dilaksanakan sesuai standar lalu lintas yang ditentukan oleh pemerintah pusat,” tutur Wali Kota Depok Mohammad Idris.


Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok, pun mengapresiasi kinerja produktif yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Depok, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, serta Polres Metro Depok.


Menurutnya, penghargaan WTN adalah penghargaan tertinggi di sektor transportasi, tentunya penghargaan ini sejalan dengan tema yang digaungkan oleh Dishub Kota Depok pada tahun ini, yaitu Kolaborasi dan Sinergi Menuju Transportasi Yang Maju.


“Tentunya kolaborasinya akan dinilai lalu lintas dengan dinas-dinas tertentu, dengan PUPR bagaimana kualitas jalannya separatornya, semua terkait dengan rambu-rambu jalannya dan rambu rambu lalu lintas, seperti ini yang dinilai oleh mereka, salah satunya keselamatan,” jelasnya.


Menurutnya, rekayasa transportasi dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan, karena titik-titik rawan kecelakaan dapat diantisipasi juga hasil dari kolaborasi dengan kepolisian dalam hal ini Polres Metro Depok.


“Bahkan kita kan kemarin mendapatkan penghargaan sebagai juara ketiga RSPA Road Safety Partnership Action di Polda Metro Jaya mengakui upaya Depok dalam menangani titik-titik rawan kecelakaan secara efektif,” tuturnya.


“Ke depannya mungkin saja masyarakat yang bertanya dapat penghargaan ini, tetapi kok kemacetan masih berlaku? Nah ini harus dijelaskan dipersoalkan jalan-jalan macet ini memang sangat terkait juga. Kita harus kolaborasi dengan pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi,” ungkapnya.


Tentunya dalam hal pembangunan rekayasa lalu lintas, Kota Depok terbantu dengan pembangunan 4 ruas jalan tol untuk memecah sedikit kemacetan.


Termasuk transportasi publik, itu juga sudah dinilai, kemarin juga Kota Depok mendapatkan bantuan Biskita dari pemerintah dan itu sangat efektif, bahkan masyarakat sangat antusias.


“Sekarang itu, warga Depok yang menggunakan ini (Biskita Trans Depok) per harinya sampai 5.000-an. Makanya, kita akan mengajukan lagi untuk koridor atau jalur yang lain, misalnya ke barat, itu sangat diperlukan sekali,” tutur Kiai Idris.


“Angkot ber-AC itu juga sangat dirasakan oleh masyarakat, ini juga kolaborasi dengan pihak ketiga untuk bisa mewujudkannya,” tandas Kiai Idris.


Sebagai informasi, Pemkot Depok sudah meraih penghargaan tertinggi sektor transportasi atau WTN tersebut, sejak tahun 2016, selanjutnya tahun 2019 dan di tahun ini yakni 2024. Pungkasnya.


Tim Redaksi 
×
Berita Terbaru Update