Gaza,neodetik.news – Pasukan pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, selama 339 hari berturut-turut, dengan melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri, sekaligus melakukan pembantaian terhadap warga sipil, di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan tersebut. perpindahan lebih dari 95% populasi.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (10/9/2024), dilaporkan bahwa pesawat dan artileri pendudukan melanjutkan serangan dan pemboman dengan kekerasan di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.
Pasukan pendudukan terus melakukan invasi darat ke pemukiman besar di Rafah, sejak 7 Mei, dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri serta melakukan pembantaian yang mengerikan.
Sumber medis melaporkan, Hala Adnan Abu Daqqa tewas dan lainnya terluka, akibat tembakan artileri Israel yang menargetkan kawasan Al-Farahin, sebelah timur kota Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Tembakan pasukan artileri Israel juga menargetkan sekitar Diwan Abu Sharia di lingkungan Al-Sabra, selatan Kota Gaza, tanpa melaporkan adanya korban jiwa.
4 orang tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.
Tiga warga sipil menjadi martir, dan hampir 7 orang terluka, akibat pesawat pendudukan yang mengebom sebuah rumah keluarga “Abu Huwaishil” di Jalan Al-Dawa, sebelah utara kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Sejumlah warga juga terluka akibat serangan udara Israel yang menargetkan gedung kantor pos di kamp Khams di Nuseirat.
Pertahanan Sipil melaporkan bahwa krunya pulih dari luka-luka akibat pemboman pendudukan Masjid Saeed Siam di lingkungan Sheikh Radwan, utara Kota Gaza.
Pesawat tempur penjajah Israel mengebom Masjid Saeed Siam di sekitar Kolam Sheikh Radwan, utara Kota Gaza.
Sebelumnya, tadi malam, pesawat tempur penjajah Israel mengebom sebuah rumah yang dihuni keluarga “Abu Huwaishil” di Jalan Al-Dawa di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, yang mengakibatkan beberapa korban jiwa.
Dalam pelanggaran serupa, seorang gadis Palestina menjadi martir tadi malam dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di Jalan Al-Bashir di lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza.
Dalam perkembangan baru, Perusahaan Telekomunikasi Palestina mengumumkan, pada dini hari, kembalinya layanan Internet rumahan di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza, setelah terputus selama berjam-jam karena agresi Israel yang sedang berlangsung, untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. .
Jumlah korban agresi militer Israel terhadap Jalur Gaza telah meningkat menjadi 40.972 orang syahid, ditambah 94.761 orang luka-luka, sejak 7 Oktober 2023, menurut data resmi terbaru yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.
sumber: infopalestina
Pimpinan Redaksi