Langkah ini dilakukan guna mencegah terjadinya bentrokan antar suporter dan memastikan situasi tetap kondusif selama pertandingan Liga 2 tersebut.
Kegiatan penyekatan ini berlangsung di beberapa titik strategis di wilayah Kabupaten Jepara, salah satunya di perbatasan Jepara-Kudus tepatnya di Kecamatan Nalumsari dengan melibatkan 170 personel gabungan yang sigap dan waspada.
Saat ditemui disela-sela kegiatan, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasi Humas Iptu Rusiyanto menyatakan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengantisipasi potensi kerusuhan yang sering kali terjadi dalam perjalanan suporter menuju pertandingan besar.
“Kami berkomitmen untuk menjaga situasi tetap kondusif, terutama menjelang pertandingan penting seperti ini. Penyekatan ini dilakukan dengan pendekatan humanis, namun tegas, demi keselamatan semua pihak,” ujar Iptu Rusiyanto.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pengurus Persijap Jepara untuk memastikan suporter yang terlibat dapat memahami aturan dan bersikap kooperatif.
Dengan adanya penyekatan ini, diharapkan para suporter diimbau untuk tidak hadir dalam pertandingan Derby Muria yang akan dilaksanakan di Kudus tersebut.
"Jadi kami sudah mengimbau kepada kelompok suporter dari Jepara untuk tidak hadir kesana," ucapnya.
Polres Jepara akan terus memantau situasi dan siap mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan.
Disamping itu, Kasi Humas juga mendorong suporter Persijap untuk menonton melalui layar televisi rumahnya masing-masing saja atau ke tempat-tempat nonton bareng (Nobar) yang telah disediakan, tidak perlu berangkat ke Kudus atau ke stadion.
"Kita harus mengsukseskan juga penyelenggaraan ini dengan patuh terhadap persyaratan yang ada. Para suporter Persijap saya imbau untuk menonton pertandingan via streaming atau televisi di rumahnya masing-masing maupun tempat nobar yang telah disediakan," terangnya.
Reporter: Ningsih
