Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

GAGAL KECIL MENUJU SUKSES BESAR Catatan Kemunculan Pratanda Anies Baswedan

September 06, 2024 | September 06, 2024 WIB Last Updated 2024-09-06T11:58:46Z
Jakarta ,neodetik.news _Kecewa berat campur marah besar. Itulah suasana kebatinan para pendukung Anies Baswedan yang gagal maju menjadi Cagub Jakarta karena dibegal oleh sebuah kekuatan kekuasaan dengan cara "memborong" sejumlah partai agar menggagalkan dukungannya kepada Anies Baswedan. Bukti nyata terjadi pembegalan adalah sikap 3 partai politik yang sejak awal mendeklarasikan dukungan untuk mengusung Anies Baswedan, ujung-ujungnya berkhianat dan bergabung ke lawan politik.


     Ungkapan kekecewakan dan kemarahan rakyat Jakarta diekspresikan dengan beredarnya pesan singkat di berbagai platform media massa online yang akan bersikap golput pada hari H Pilgub dengan cara akan mencoblos semua gambar pada kartu suara.


     Wajar jika rakyat Jakarta yang sangat berharap dipimpin gubernur yang peduli, empati, rendah hati, dan selalu mencarikan solusi terhadap permasalahan rakyat bisa memimpin kembali. Namun fakta politik yang terjadi terlalu pahit. Pembegalan langkah politik Anies Baswedan dianggapnya telah mengkandaskan harapan rakyat.

 Dianggapnya, sudah tidak ada celah lagi jabatan politik pemegang kewenangan bagi Anies Baswedan. Rakyat Jakarta yang mengharapkan terjadinya perubahan sudah berputus asa.


 Benarkah jalur politik untuk berperan sebagai pemegang kewenangan bagi Anies Baswedan sudah mencapai ujung jalan buntu?_

 Berdasarkan kemunculan pratanda dari alam bawah sadar Anies Baswedan yang saya catat sejak kemunculan pertama pada bulan Agustus 2022 hingga hari terakhir masa kampanye Pilpres, dan dengan seksama mengamati, mencatat, dan membaca isyarat atau pratanda yang banyak bermunculan, maka berkesimpulan bahwa _file calon takdir muallaq (pilihan) yang tersimpan pada alam bawah sadar *Anies Baswedan insha Allah Presiden RI ke-8*._ 
     *"Ah, yang benar?"*
     *"Ya benar lah!"*

Gagal yang kecil sebagai batu loncatan sukses yang besar. *Gagal menjadi calon gubernur, justru menambah kuatnya pratanda bahwa jabatan presiden untuk Anies Baswedan semakin mendekati keniscayaan*._ 

"Jangan mengigau ..., berhentilah berhalusinasi ..., jangan bodohi masyarakat dengan khayalanmu!"_ 
Itulah kata-kata sebagian pembaca sebagai respons balik menanggapi artikel yang saya tulis bahwa Anies Baswedan berpratanda paling berhak menjadi presiden.


     Wajarlah artikel yang saya tulis tentang
 kemunculan pratanda dari alam bawah sadar_ *Anies Baswedan berpeluang menjadi Presiden RI ke-8* dan _kemunculan pratanda dari alam bawah sadar_ *Prabowo Subianto mustahil menjadi presiden*, dianggapnya cuma permainan halusinasi, jauh panggang dari api, karena pada umumnya melihat fenomena Pilpres 2024 hanya dari sisi *EKSPLISIT*, atau yang *tersurat*, atau berdasarkan yang kasat mata dan _yang bisa dinalar dengan logika otak kiri akal manusia_, bahwa berdasarkan aturan konstitusi, meski totalitas sudah dimanipulasi, _banyak orang beriman yang ikut hanyut_, mempercayai putusan KPU yang memenangkan Paslon 02 dianggap takdir Allah.

     Padahal, setiap kejadian, termasuk Pilpres 2024 terbentuk oleh 2 unsur yaitu yang bersifat *EKSPLISIT 10%* dan yang bersifat *IMPLISIT*, atau *tersirat,* atau *yang tersembunyi* mencapai *90%* dari totalitas kejadian.

     Yang termasuk unsur *IMPLISIT 90%* di antaranya adalah rahasia Allah tentang takdir yang akan menimpa Prabowo Subianto. Meskipun ia disetting sebagai pemenang Pilpres oleh "sindikat" penjahat demokrasi, namun berdasarkan pratanda yang bersumber dari Al Qur'an, justru telah mengangkangi hak prerogatif Allah Yang Maha Memberikan Kekuasaan, sebagaimana firman-Nya:

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

_Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu._
(Āli ‘Imrān [3]:26)

     Pada surat yang sama namun beda ayatnya, Allah berfirman:

وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُ  ۗوَاللّٰهُ خَيْرمٰكِرِيْنَ 

_Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya._
(Āli ‘Imrān [3]:54)

     Dengan berpedoman pada pratanda yang ditegaskan pada kedua ayat di atas, bisa dijadikan pedoman untuk memprakirakan garis nasib kepemimpinan Prabowo Subianto, sebagai berikut:
1. Yang memberikan kekuasaan dan memuliakan seseorang, serta yang  mencabut kekuasaan dan menghinakan seseorang adalah Allah. *Bukan sindikat penjahat demokrasi yang memanipulasi aturan konstitusi.*
Allah sudah membuktikan sebagian kekuasaan-Nya. Eksekutor sindikat penjahat demokrasi Pilpres curang, yaitu oknum Ketua KPU, Hasyim Asy'ari *dicabut kekuasaan dan dihinakan di mata rakyat* dengan cara _dipecat sebagai Ketua KPU akibat berzina._

2. Ayat 54, QS 3 merupakan penegasan janji Allah, bahwa sindikat kejahatan demokrasi Pilpres curang pasti digagalkan Allah. *Presiden dan Wapres Terpilih secara curang, pada akhirnya, insha Allah, tidak akan menikmati hasil kecurangannya*.
   
*Politik Ilahiah VS Politik Syaitoniah*

     Pilpres 2024 aromanya sangat menyengat pertarungan antara politik ilahiah VS politik syaitoniah. Politik syaitoniah dilakukan oleh penguasa untuk merampok kemenangan yang dihadiahkan kepada Paslon 02. 

     Sedangkan politik ilahiah tampak jelas dijalankan oleh Anies Baswedan. Ciri-ciri gerakan politik yang dilakukan berpedoman pada kaidah, etika, dan norma agama. 

     Perbedaan mencolok strategi politik yang digunakan kubu *02 mengandalkan politik uang*, sedangkan kubu *01 (Anies Baswedan) menggunakan politik yang diridhai Tuhan.*

     Contoh komitmen memilih jalur politik Ilahiah, pernah disampaikan pada pidato Apel Siaga Perubahan, di Gelora Bung Karno (GBK), Ahad, 16-7-2023, Anies Baswedan menegaskan, _"Kita tidak gentar dengan besarnya material. Kita akan tunjukkan kekuatan spiritual yang kita miliki untuk meraih yang dijanjikan oleh negeri ini!"_

     Dua kalimat tersebut bermakna _*tidak akan melakukan politik uang dan tidak takut menghadapi calon lain yang menggunakan politik uang. Selain itu, menjadikan kekuatan spiritual (keyakinan kepada Allah) menjadi ruh pergerakan politik yang dilakukan.*_

      Sikap mental demikian, merupakan wujud pengamalan keimanan dan ketaqwaan seorang pemimpin yang terkatagorikan menolong agama Allah, yang akan dibalas Allah dengan pertolongan dan peneguhan kedudukan.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

_Wahai orang-orang yang beriman, *jika kamu menolong (agama) Allah,* niscaya *Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.*_
(Muḥammad [47]:7)

     Makna ayat ini jika dihubungkan dengan pengamalan keimanan dan ketakwaan, merupakan pratanda Qur'ani bahwa pencapresan Anies Baswedan akan ditolong Allah dan diteguhkan kedudukannya. Kesuksesan akan diberikan Allah dan diteguhkan kedudukannya sebagai Presiden.

     Fenomena kemunculan pratanda aura atau pamor Anies Baswedan semakin cemerlang. Fenomena terbaru, muncul pada saat Anies Baswedan menyampaikan "Catatan Anies" dengan latar belakang lukisan Pangeran Diponegoro dan replika Tombak Cokro "Raja Jawa" Panembahan Senopati.

     Anies Baswedan adalah orang pertama yang memegang pusaka Tongkat Cokro Pangeran Diponegoro ketika dikembalikan dari Belanda. Ada keyakinan, orang pertama yang menerima (memegang) pusaka Pangeran Diponegoro, akan memimpin Indonesia.

     Berdasarkan banyaknya kemunculan pratanda yang sebagian saya ceritakan, Anies Baswedan akan ditolong dan diteguhkan kedudukannya oleh Allah menjadi Presiden, melalui jalur skenario ilahi Rabbi. Bukan melalui jalur konstitusi yang sudah terkontaminasi polusi manipulasi.

Wallahu a'lam bishshowab.

Taman Sasyuik, 4-9-2024

     Sumber : Hamka Suyana_
_(Pengamat Kemunculan Pratanda
×
Berita Terbaru Update