Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dua Pelaki di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

September 12, 2024 | September 12, 2024 WIB Last Updated 2024-09-12T10:01:43Z
Depok,neodetik.news - Jagat maya kembali digegerkan dengan video dua pemuda bermodalkan senjata tajam jenis celurit dan parang melakukan aksi pemalakan HP pemilik warung klontong di kawasan Cipayung, Depok, Selasa, 10 September 2024.


Aksi pelaku yang terekam kamera handphone pemilik warung tersebut pun diunggah akun instagram @info_jabodetabek.

Berdasarkan informasi, aksi pemalakan tersebut terjadi di Jalan H. Nurdin, Gang Masjid At-Taqwa, Keluranan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, sekitar pukul 03.06 WIB.

Dalam video tersebut, tampak kedua pelaku beberapa kali mengacungkan senjata tajam mengancam pemilik warung Madura untuk menyerahkan gawainya.

"Gua perlu Hp doang, gua nggak perlu nyawa. Buruan. Gua perlu Hp doang, sini taro Hp lo," kata salah satu pelaku yang mengenakan hoodie hitam, dikutip wartawan ,neodetik.news kamis ,(12/9/24)

Pelaku penyuruh korban untuk menaruh Hp di etalase sambil menunjukkan celurit, setelah itu pelaku lainnya yang mengenakan kaos hitam turut mendesak korban.

"Gua tunggu bang, gua tunggu bang."

"Gua perlu Hp lo bang, gua ancurin nih, gua perlu duit," kata pelaku sambil memukul-mukul etalase menggunakan celurit.

Korban yang tak kunjung memberikan Hp membuat pelaku geram dan mendorong hingga menendang etalase warung, setelah itu kembali mengancam dengan posisi hendak menyabet.

"Astagfirullahaladzim, Ya Allah," teriak suara perempuan dari dalam warung.

Setelah itu, kedua pelaku langsung pergi meninggalkan warung.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Samsono mengaku anggotanya sudah mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan informasi dari media sosial.

"Sementara korban belum buat laporan, karena belum ada yang diambil," kata Samsono.

Kendati demikian, Samsono menegaskan, pihaknya akan memburu kedua pelaku berdasarkan ciri-ciri yang terdapat dalam video di media sosial.

"Pelaku masih kita lidik dulu," ucap Samsono.



Reporter: Haryati 
×
Berita Terbaru Update