Beberapa warga sangat antusias menyaksikan latihan pendaratan kali ini mulai dari menyaksikan di pantai pendaratan sampai dengan memenuhi jalanan yang menjadi rute manuver dari para prajurit menuju sasaran serangan.
"Saya sengaja datang ke sini karena memang ingin melihat latihan pendaratan tank amfibi," kata seorang masyarakat, Rohana di pantai Tanjung Siantu, Sijuk, Sabtu.
Menurut dia, rasa penasaran yang tinggi membuatnya sejak pukul 06.00 WIB sudah berada di pantai Tanjung Siantu guna menyaksikan latihan pendaratan amfibi tersebut.
"Apalagi anak saya juga ingin menyaksikan secara langsung melihat lebih dekat seperti apa pendaratan amfibi tersebut," ujarnya.
Rohana mengatakan, pantai Tanjung Siantu bukan baru pertama kali dipilih menjadi lokasi latihan pendaratan pasukan amfibi, sebelumnya pada 2019 latihan yang sama juga pernah dilaksanakan di lokasi tersebut.
"Kalau tidak salah 2019 lalu juga pernah dilakukan latihan yang sama ada sejumlah tank amfibi yang mendarat di sini (pantai Tanjung Siantu)," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ari warga lokal setempat, dirinya sudah sejak subuh berada di pesisir pantai Tanjung Siantu guna menyaksikan latihan pendaratan amfibi korps Marinir TNI AL.
Beberapa warga mengatakan, ada rasa kebanggaan tersendiri saat menyaksikan secara langsung prajurit Pasmar 1 Korps TNI AL berlatih.
"Tentunya perasaan bangga pasti ada mana kala menyaksikan pelaksanaan latihan korps Marinir TNI AL sebagai penjaga kedaulatan NKRI apalagi latihannya di Pulau Belitung," ujar salah satu warga.
Beberapa warga juga nampak berebut untuk menaiki kendaraan tempur prajurit Korps Marinir Pasmar 1 untuk hanya sekedar berfoto maupun melihat secara langsung kendaraan tempur tersebut.
Ini merupakan salah satu bentuk bahwa TNI akan selalu kuat apabila selalu bersanding dengan rakyat salah satunya dibuktikan dengan antusiasme para warga menyaksikan latihan pendaratan kali ini.
