GROBOGAN,NEODETIK.NEWS -Anggota Koramil 03/Toroh bersama instansi terkait hadiri Apel Siaga Pencegahan Karhutla dan Simulasi Penanganan di Wana Wisata Cindelaras, Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Rabu (04/09/24).
Apel tersebut dihadiri oleh Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, Haris Setiana, jajaran Koramil 03/Toroh, Polsek Toroh, LMDH, Komunitas Peduli Api (KPA), mahasiswa dan LSM. .
Mencegah kebakaran hutan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Kebakaran di area hutan tidak hanya mengganggu ekologi dan lingkungan, tetapi juga mengancam kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia.
Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, Haris Setiana menegaskan bahwa sejumlah langkah telah ditempuh untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di wilayahnya. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan.
"Kami sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan atau membersihkan lahan dengan cara membakar," katanya.
Sementara itu, Danramil 03/Toroh Lettu Inf Edi Sucipto mengatakan kebakaran hutan dan lahan, telah menjadi isu nasional dan merupakan permasalahan rutin yang terjadi hampir setiap tahun di Indonesia. Khususnya di musim kemarau perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama.
"Khususnya di Kabupaten Grobogan merupakan tanggung jawab bersama baik instansi pemerintahan ataupun non pemerintahan, semua bersinergi dalam menangani ataupun mencegah terjadinya karhutla di wilayah," ungkapnya.
Danramil berharap, melalui apel siaga ini seluruh instansi terkait terus membangun upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan melalui kerjasama dan keterlibatan antara Kementerian/Lembaga baik pusat maupun daerah.
"Harus kita sadari betapa besar dampak negatif yang ditimbulkan oleh kejadian kebakaran hutan dan lahan, menuntut tanggung jawab semua untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kejadian kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya.
Tim Redaksi