Jepara,neodetik.news | Kepolisian Resor (Polres) Jepara menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Candi 2024. Simulasi ini memperagakan pengamanan tahapan pilbup hingga skenario kericuhan.
Sispamkota yang digelar di area parkir Pantai Kartini Jepara ini, disaksikan langsung Forkopimda. Hadir pula perwakilan Bawaslu, KPU, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Selasa (20/8/2024).
Dalam simulasi ini, Polres Jepara memperagakan pengamanan mulai dari pengamanan masa pendaftaran pasangan calon, tahap kampanye, masa tenang, pemungutan suara di TPS, hingga rekapitulasi suara Pilkada 2024. Peragaan berlangsung seru saat skenario unjuk rasa ditampilkan.
Tampak massa berunjuk rasa di depan kantor KPU Jepara karena tak terima dengan hasil penghitungan suara. Kericuhan pun pecah sehingga Dalmas Polres Jepara memukul mundur massa. Simulasi juga melibatkan TNI, serta Dishub dan Satpol PP Jepara.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, banyak tantangan yang harus diantisipasi dalam pengamanan Pikada 2024. Oleh sebab itu, pihaknya menempuh berbagai persiapan, salah satunya dengan Sispamkota.
"Sispamkota sebagai latihan personil kami untuk memantapkan kesiapan mereka, sekaligus kesiapan peralatan pengamanan Pilkada 2024," ujar AKBP Wahyu selepas kegiatan Sispamkota di Pantai Kartini Jepara, Selasa (20/8/2024).
Tidak hanya itu, sambung Kapolres, Sispamkota sebagai persiapan Polres Jepara menghadapi kemungkinan terburuk dalam tahapan Pilkada 2024.
“Simulasi kali ini diikuti oleh petugas pengamanan gabungan, mulai dari Polri, TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Jepara dengan total sebesar 450 personel,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, simulasi ini juga menjadi momentum koordinasi semua lapisan dalam memetakan potensi konflik yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kelancaran selama proses Pilkada 2024 mendatang.
“Kami juga mengajak keterlibatan masyarakat untuk dapat berkontribusi mewujudkan keamanan, ketertiban dan kelancaran untuk menjain kesuksesan Pilkada 2024 di Jepara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Jepara Iptu Rusiyanto menyampaikan, bahwa kegiatan Sispamkota ini dalam rangka pengamanan Pilkada serentak yang akan digelar di Kabupaten Jepara pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
"Sehubungan dengan digelarnya Sispamkota ini, kami sudah siap dengan kemungkinan - kemungkinan yang bisa saja terjadi pada Pilkada serentak nanti di Kabupaten Jepara," ucap Iptu Rusiyanto.
Sispamkota ini merupakan satu bagian penting dari antisipasi gangguan kamtibmas dan untuk memantapkan kesiapan personel Polri dalam mengamankan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan supaya para personel Polri tetap terlatih sehingga saat dibutuhkan sudah dalam kondisi siap siaga.
“Ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk memastikan semua prosedur keamanan dapat diterapkan secara optimal,” serunya.
Lebih lanjut, Iptu Rusiyanto menambahkan, Sispamkota ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai instansi dan meningkatkan efektivitas sistem pengamanan yang ada dengan persiapan yang matang.
Dengan adanya latihan sispamkota ini, Polres Jepara menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada 2024. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan hak demokratis mereka dengan aman dan damai, serta memberikan rasa tenang bagi semua pihak yang terlibat dalam proses demokrasi tersebut.
Polres Jepara berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh elemen pengamanan lainnya guna menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada 2024, memberikan jaminan bahwa setiap warga dapat menyalurkan hak pilih mereka dengan aman dan nyaman. Pungkasnya.
Tim Redaksi